Bangka, Swakarya.Com. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman; Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah; dan unsur Forkopimda Babel melepas secara langsung ekspor perdana cangkang sawit sebanyak 10.000 ton ke Jepang senilai 11 miliar.
Pelepasan ekspor cangkang sawit tersebut dilaksanakan Sabtu pagi (8/8/20) di halaman PT Bangka Asindo Agri (BAA) Kenanga Kabupaten Bangka, yang dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel, Sunardi; Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi; Sekretaris Disperindag Babel, Deki Susanto; Kabid Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian Disperindag Babel, Fadjri Djagahitam dan jajaran PT BAA.
Usai melepas ekspor, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan limbah cangkang sawit mulai hari ini sudah menjadi ekspor, sehingga tidak ada lagi yang terbuat percuma dari sawit.
Menurutnya, hal itu terjadi berkat kerja sama masyarakat Bangka Belitung dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung beserta jajarannya dengan dukungan dari kapolda dan danrem Babel.
Oleh sebab itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, Gubernur Erzaldi beserta jajaranya dan unsur Forkopimda Babel serta pengusaha yang telah telah mendorong ekspor komoditi cangkang sawit ini.
“Cangkang sawit ini baik untuk pemerintah, negara, dan baik untuk rakyat. Terima kasih Pak Gubernur dan pengusaha yang telah mendorong ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman menuturkan Babel kembali mengekspor cangkang sawit sejumlah 10.000 ton dan negara Jepang juga sudah mengajukan permohonan onggok kering dengan jumlah 250 ton perbulan.
Menurutnya, peluang ini merupakan kerja sama antar pusat dan daerah, termasuk adanya tim
percepatan ekspor yang akan berkoordiansi dengan pusat, salah satunya karantina pedagangan.
“Saya sangat bersyukur Pak Menteri datang ke Babel dan mempersiapkan hal–hal ketahanan pangan khususnya di Babel dan bersyukur lagi Babel termasuk 17 provinsi yang menjadi perhatian untuk penguatan ketahanan pangan,” ungkapnya.
Gubernur Erzaldi menjelaskan bahwa untuk ketahanan pangan, pemda telah menyiapkan lahan pertanian sebanyak 30.000 hektar lahan cadangan.
“Nantinya akan mengudang khusus kabupaten dan kota, untuk bergerak bersama-sama dengan Pak Menteri,” pungkasnya. (***)