Pangkalpinang, Swakarya.Com. Tim SAR Gabungan akhirnya menutup Operasi SAR terhadap Angkik (18) setelah melakukan pencarian selama 7 hari lalu.
Pencarian Tim SAR gabungan sudah berupaya semaksimal mungkin, namun tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban.
Tepat pada Selasa, 25 Agustus 2020 kemarin, tim pencarian sesuai dengan RenOps yaitu 7 hari Operasi SAR maka Operasi SAR harus ditutup karena tidak efektif lagi.
Fazzli, S.A.P selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Kelas B Pangkalpinang meminta maaf kepada keluarga korban karena tidak dapat menemukaan keberadaan korban.
“Saya selaku SAR Mision Cordinator dalam operasi pencarian dan pertolongan ini meminta maaf, karena kami belum dapat menemukan korban terakhir. Meski ditutup kami tetap melakukan pemantauan dan apabila ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban Operasi SAR akan kita buka kembali,” ujarnya saa konferensi pers di kantor Basarnas Babel.
Hal ini dilakukan, menurut Fazzli sesuai dengan SOP dengan 7 hari pencarian dengan belum ada tanda tanda maka diusulkannya untuk ditutup.
Sebelumnya, Tim SAR telah berkoordinasi dengan keluarga korban yaitu Aman selaku keluarganya terkait perkembangan Ops SAR H7 dan Rencana penutupan.
Tidak hanya dengan keluarga korban Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang juga berkoordinasi dengan dengan Dinsos Provinsi Kep. Bangka Belitung terkait 10 ABK yang berhasil selamat.
Dan lebih lanjut para 10 ABK ini akan dipulangkan pada tanggal Rabu, 26 Agustus 2020 hari ini menggunakan Pesawat Lion Air tujuan Cengkareng Jakarta dan akan diserahkan kepada Dinsos Banten dan Dinsos Garut.
“Saya pribadi mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada semua unsur yang terlibat atas kerja samanya dalam Operasi selama 7 hari ini, semoga apa yang kita perbuat selama ini menjadi amal dan bekal di akhirat nanti,” tutup Fazzli. (Tahir)