Pangkalpinang, Swakarya.Com. Anggota Komisi Pemilihan Umum RI, Ilham Saputra menegaskan pihaknya sudah bekerja sesuai on the track (dengan peraturan yang berlaku) dalam Pemilu 2019.
Hal ini kata Ilham bukanlah pembelaan namun memang itulah yang terjadi dilapangan.
“Hanya saja masyarakat menilai apapun yang dilakukan KPU salah terus,” ujar Ilham saat menjadi narasumber kajian publik Pilpres dan Pileg 2019 Menuju Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020, di gedung rektorat Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Senin (30/12/2019).
Ilham mencontohkan kasus situng yang menjadi persoalan, padahal KPU menilai situng itu adalah menjawab keraguan masyarakat dengan transparansi suara yang masuk.
“Mana mungkin kita bisa bermain, disitu ada Bawaslu, pihak Kepolisian. Inikan benar-benar transparan,” ujar Ilham.
Ilham mencontohkan lagi dengan kabar miring adanya suara dalam kontainer. Setelah ditelusuri dan didalami informasinya hoax.
Meski demikian, KPU juga turut berduka atas meninggalnya ratusan petugas KPPS dalam Pemilu 2019, namun kata Ilham kematian ratusan pahlawan demokrasi ini bukanlah suatu konspirasi yang difitnahkan namun lebih kepada faktor kelelahan yang bersangkutan.
“Kami juga sudah membentuk tim dari kesehatan dan perguruan tinggi. Kematian petugas KPPS tak ada kaitannya dengan konspirasi yang dituduhkan, itu murni faktor kelelahan yang harus bekerja 12 jam non stop,” jelas Ilham.
Kedepan, kata Ilham pemilu 2019 akan menjadi pengalaman berharga pada pemilu 2024. Pihak KPU nanti akan melakukan rekruitmen yang begitu ketat untuk menjadi petugas KPPS dimulai dari limit usia, hingga faktor kesehatan akan lebih diprioritaskan.(rilis/Wahyu)
Editor : Tahir