PT Timah Gelar Diginar, Riza Pahlevi Ajak Generasi Milenial Perangi Covid-19

Pangkalpinang, Swakarya.Com. PT Timah Tbk menggelar Diginar Series Pandemi Covid-19 dengan tema ‘Wabah Pasti Berlalu, Bahu Membahu Hadapi Covid-19’. Diskusi dan Seminar Online Via Zoom ini berlangsung dengan interaktif, Rabu (22/4/2020) malam.

Diginar yang membahas pandemi Covid-19 dari berbagai perspektif diikuti ratusan peserta dari beberapa negara dengan menghadirkan empat narasumber, yakni Ketua Bidang Penanganan Covid-19 PT Timah, dr. Riverian, Direktur Utama PT Timah Tbk, M. Riza Pahlevi, Musisi Jazz Indonesia Idang Rasjidi dan PJ Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam, Arya Kharisma Hardi.

Kegiatan ini dimoderatori langsung oleh Ismaya Tafrijiah Ramli yang merupakan Vice Secretary Felari PPI Dunia yang memimpin diskusi dari Beijing, China.

Direktur Utama PT Timah Tbk, Riza Pahevi mengatakan pihaknya telah bersinergi dan melakukan berbagai upaya untuk menangani Covid-19. Menurutnya, perlu kerja sama dari berbagai pihak agar menjadi gerakan bersama. Tekanan, kata dia tidak hanya datang dari dunia kesehatan, ekonomi, termasuk industri.

“Saya mengajak milenial untuk sama-sama bergerak, terutama menggerakkan ekonomi masyarakat. Kami sudah mulai dengan memberdayakan UMKM untuk memproduksi masker kain dan instalasi cuci tangan portable. Kami akan membagikan sembako yang bahan pokoknya kami beli dari petani dan warung-warung disekitar,” kata Riza yang diterima redaksi Swakarya.com.

Riza menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk menangani Covid-19, oleh karena itu pihaknya mengajak generasi milenial untuk berkolaborasi dengan PT Timah Tbk mencegah dan menangani Codiv-19.

“PT Timah sangat concern menghadapi covid-19, ayo milenial kita saling bahu membahu untuk saling membantu yang perlu kita antisipasi ke depan pertumbuhan ekonomi. Kita perlu kerjasama dan gotong royong semua agar pendemi ini segera berlalu,” tambahnya.

Sementara itu, Idang Rasjidi meminta para milenial untuk ambil peran menangani Covid-19. Ia meminta masyarakat, khususnya milenial untuk bisa menjaga diri dan keluarganya dari pandemi ini. Corona, katanya, adalah musuh bersama dan peran milenial sangat dinantikan untuk bisa memutus mata rantainya. Para milenial dengan kreativitas yang dimiliki bisa melalukan banyak hal meski hanya di rumah saja.

“Jangan ikak anggap main-main corona, ku nanya kawan agik banyak budak bangka yang nongkrong malem-malem. Mohon maaf ok, men ikak kena, di rumah ikak ketemu keluarga, ada mak, nyai ikak habis dorang ni kalau ikak dak nenger jadi tolonglah di rumah ikuti imbauan pemerintah, jaga diri dan manfaatkan kreativitas,” katanya.

Narasumber lainnya, Arya Kharisma juga menyampaikan tantangan yang dihadapi milenial saaat pandemi ini, diantaranya pola perubahan kehidupan dan pola kerja. Milenial harus menyadari tantangan ini seperti ancaman ketahanan pangan, kesehatan, dan energi.

“Milenial sebagai ujung tombak, ini masalah besar larena interaksi dan mobilitas milenial yang tinggi. Pada dimensi lain milenial harus menjadi motor tanpa mengabaikan rasa kemanusiaan, tenggang rasa, tolong menolong. Kedepannya, akan lebih banyak muncul pekerjaan baru dan ini kesempatan milenial,” ujarnya.

Sementara, dr. Riverian menjelaskan tentang perkembangan Covid-19 terkini beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Covid-19 yang menyerang sistem pernafasan ini, menurut dr. Riverian bisa berujung pada kematian. (Rls)

Editor: Tahir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait