Bangka Barat, Swakarya.Com. Mansah ketua DPD Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) angkat bicara soal Pilkada Serentak 2020 yang cocok memimpin Kabupaten Bangka Barat kedepannya.
Menurut Mansah, Bukan saatnya lagi kita bicara primordialisme. Bangka Barat adalah satu kesatuan wilayah Bangka Belitung (Babel) dan merupakan bagian dari Republika Indonesia.
Maju mundurnya Bangka Barat juga sebagai cerminan keatasnya. Artinya harus ad sinergi serta kesamaan visi dan misi untuk saling mengisi dan menutupi segala kekurangan yang ada.
Ia pun menyikapi persiapan pilkada 2020 pada partai Nasdem, bahwa partai Nasdem sudah melakukan manuver-manuver politik ke beberapa partai dalam rangka membangun komunikasi demi mencari format yang tepat dalam menentukan arah koalisi kedepan.
“Untuk membangun Bangka Barat yang lebih maju dan mampu bersaing di era 4.0 yang sarat dengan informasi dan tekhnelogi yg sangat cepat berkembang. Dari beberapa calon yang akan kita usung Nasdem akan melakukan survey untuk melihat arah dan keinginan masyarakat terhadap bakal calon yang akan kita majukan,” kata Mansah Mantan Anggota DPRD Provinsi Babel
Lebih lanjut, ia mengatakan tidak hanya dilihat dari populeritas bakal calon semata, untuk membangun Bangka Barat. Diperlukan sosok yang memiliki kapabilitas, integritas dan yang lebih terpnting mampu memahami persoalan yang dihadapi oleh negeri sejiran setason ini. Tentunya harus bisa diterima oleh semua kalangan.
Dengan begitu, Mansah berharap perlunya ada satu kesepahaman pemikiran untuk membangun negeri ini. Masyarakat Bangka Barat mau tidak mau harus siap menghadapi ini semua.
“Pilkada 2020 sebagai momentum yang tepat untuk menghadapi dan mempersiapkan tantangan ini semua. Kita perlu masyarakat yang peduli dan pemimpin yang visioner diekskutif maupun legislatif harus lebih banyak orang orang yang cerdas yang punya integritas. Bukannya untuk menjadi beban anggaran yang dihabiskan untuk kepentingan rutinitas dn seremonial semata,” ujarnya
Baginya, siapapun nantinya yang akan ditunjuk oleh partai ini untuk menahkodai Bangka Barat ini harus luruskan niat dan tanamkan keyakinan bahwa tujauan ini mulia.
Kemudian, perlu ada konektifitas pembangaunan yang berkelanjutan. Bukan tidak mungkin oleh Republik ini kedepan Bangka Barat akan dijadikan sebagai pintu gerbang perdagangan international melalui pelabuhan terpadu tanjung ular yang memang dipersiapkan sebagai pendukung pelabuhan internasional singapura yang sekarang sudah semangkin over capasitas.
Penulis : Tahir