Sungailiat, Swakarya.Com. Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) STISIPOL Pahlawan 12 Bangka me-launching sistem Pemilihan Organisasi Mahasiswa (Pemilwa) dengan cara E-Voting.
Dalam kegiatan Rapat Koordinasi ini juga diadakan dengar pendapat antara KPUM dengan Senat Mahasiswa, BEM, serta Ketua dan Anggota KPUM periode sebelumnya, Kamis, 07 November 2019 lalu.
Pemilihan Umum Raya kali berbeda dari pada tahun sebelumnya, yang mana KPUM membuat terobosan baru dan berbeda yaitu menggunakan sistem E-Voting dalam pemilihan calon Anggota Senat Mahasiswa, Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa serta Himpunan Mahasiswa pada kampus yang dikenal sebagai kampus perjuangan mahasiswa ini.
Penggunaan sistem E-Voting dilakukan untuk menekan dana anggaran yang akan dikeluarkan serta mengajak dan mengkampanyekan kepada seluruh sivitas akademika untuk giat mengurangi sampah kertas.
Selain hal tersebut, dengan adanya sistem baru ini kegiatan perhitungan suara pun bisa lebih cepat dan efisien waktu. Berkaca pada sistem pemilihan umum tahun lalu dengan sistem manual terdapat kerusakan pada kertas surat suara dan keabsahan suara yang telah dicoblos.
Giovani yang akrab disapa Age selaku Ketua KPUM mengatakan, sistem ini bukan semata-mata langsung diadopsi dan diterapkan ke dalam sistem pemilihan umum mahasiswa tahun ini.
“Melainkan sudah melalui kajian dan pertimbangan sebelumnya, dengan terus memperhatikan kerahasiaan suara dan menekan angka pengeluaran dana yang digunakan untuk perhelatan akbar di kampus ini,”. Tuturnya.
Berikutnya ia pun meminta kepada seluruh mahasiswa untuk mau mendukung sistem baru ini dan memberikan contoh kepada kampus lain maupun sistem pemilihan yang ada saat ini untuk beralih pada sistem elektronik voting.
Senda dengan apa yang sampaikan Kendedi selaku Ketua BEM STISPOL Pahlawan 12, mendukung penuh sistem baru ini.
“Inilah contoh sistem yang harus kita tiru di negara kita saat ini, melihat dari besarnya anggaran negara dalam setiap pesta demokrasi kenapa tidak kita gunakan langsung sistem e-voting ini bukan sekedar wacana, wacana, dan wacana saja,”. Ujarnya. (Rilis/mhs)
Editor : Tahir