Hari Jadi Ke-23 PNM, Kepala Cabang PNM Babel, Daniel Silitonga Beberkan Manfaat Kehadiran PNM Bagi Pelaku Usaha, Ini Programnya!

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Bertepatan 1 Juni 2022 merupakan hari jadi Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) ke-23 tahun, yang didirikan pada 1 Juni 1999 oleh BJ. Habibie Presiden ke-3 Republik Indonesia sekaligus pemberian namanya.


Pemimpin Cabang PT. PNM Bangka Belitung (Babel) Daniel Silitonga, membeberkan kinerja PNM Babel dimasa kepemimpinannya di hari jadi PNM yang ke-23 tahun dengan berbagai terobosan program dalam mendukung ekonomi kerakyatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.


“Selamat Hari Ulang tahun yang ke-23 untuk PNM dan diusia ini PNM sudah banyak berkontribusi untuk negeri, terkhusus saat ini PNM Babel yang notabennya mengelola atau memberikan permodalan dan pembinaan kepada nasabahnya, yang kini sudah memiliki nasabah aktif sebanyak 45.000 sedangkan secara nasional PNM memiliki sebanyak 11.500.000 nasabah” bebernya kepada media Swakarya.com pada Rabu, 1 Juni 2022.


Selain itu, Daniel Silitonga dengan tegas mengatakan tetap berkomitmen mendukung dan memperdayakan serta membesarkan pelaku usaha mikro hingga naik kelas.


“Untuk komitmen kami di PNM Babel akan tetap terus mendukung, mensupport dan memberdayakan serta membesarkan pelaku usaha mikro, seperti saat ini yang sedang berkembang pesat adalah program Mekaar yang artinya Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera dan kegiatan sehari-hari PNM bukan hanya memberikan bantuan finansial tetapi juga bantuan intelektual seperti melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dan terakhir modal sosial,” pungkasnya.


Dikatakan, Daniel Silitonga bahwa modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman.


Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah.


“Misalnya gini, para nasabah kita hubungkan dan kita bangun jejaring usahanya agar mereka bisa saling menguntungkan seperti ada nasabah yang usaha menanam ubi dan ada nasabah penjual keripik, kemudian kami pertmuan agar bisa berbisnis bersama dan terjadi jual beli didalamnya,” tutur Daniel Silitonga.


Tak hanya itu, PNM Babel juga sudah melakukan berbagai pemberdayaan dan pelatihan secara rutin dengan program Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) atau Temu Usaha Nasabah Mekaar (TUNM).
“Jadi nasabah-nasabah kita kumpulkan setiap bulan dengan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan, yang sering kami lakukan dengan pelatihan pemahaman literasi keuangan dan kami juga mensuport UMKM Babel seperti bantuan mengurus perizinan yang sudah kita lakukan pembukaan NIB dan kedepannya akan kita bantu membuat sertifikasi halal,” katanya.


“Jadi PNM bukan hanya memberikan bantuan finansial tetapi PNM juga membantu para nasabah kita untuk naik kelas, sehingga harapan kita para pelaku usaha yang tergabung dalam program Mekaar atau masuk grup landing ini bisa naik kelas dan bisa menjadi pengusaha yang mandiri,” tambah Daniel Silitonga.


Diketahui, PNM Cabang Bangka Belitung sudah memiliki 13 kantor layanan Mekaar, untuk di Pulau Bangka ada 10 kantor di tiap kabupaten/kota hingga kecamatan sedangkan di Pulau Belitung ada 3 kantor tiap kabupaten.


Dijelaskan, Daniel Silitonga bahwa PNM sendiri ada unit bisnis Mekaar atau kepanjangannya Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera, ciri khas grup landing ini dikhususkan untuk para ibu-ibu pra sejahtera atau rentan sejahtera.


Kemudian, dalam program Mekaar grup landing, yang pinjamannya bisa dilakukan secara berkelompok sebanyak 10-30 orang yang mendapatkan modal finansial, modal intelektual dan modal sosial.


“Dalam bantuan permodalan atau pinjaman berdasarkan program itu, kalau di ULaMM bisa Rp5.000.000-Rp200.000.000, Program Mekaar Rp2.000.000-Rp10.000.000 setalah satu siklus atau satu tahun bisa naik ke program mekaar plus apabila sudah menyelesaikan siklus mekaar dengan pinjaman Rp15.000.000-Rp20.000.000,” ungkapnya.


Dan untuk kegiatan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) setiap minggunya juga akan diberikan arahan dan pelatihan sekaligus menjemput kewajiban ansuran nasabah secara kolektif.
Sementara itu, untuk unit bisnis Unit Layanan Modal Mikro (ULAMM) menjadi individual landing yang bisa bergerak secara mandiri, tahap ini nasabah bisa naik kelas apabila sudah melakukan satu siklus disetiap program yang ada di Mekaar. Dan bisa naik kelas lagi dalam hal peminjaman di dana holding Ultra Mikro yang didalamnya ada entitas BRI, PNM dan Pegadaian.


“Semua itu, disediakan dan dirancang sehingga nasabah mendapatkan layanan berkesinambungan dari mulai program Mekaar, ULaMM hingga Holding Ultra Mikro,” tuturnya.


Daniel Silitonga juga membeberkan bahwa pihaknya sudah membentuk kantor Senyum atau kepanjangannya yakni Sentra Layanan Ultra Mikro yang didalamnya bisa melayani nasabah dari BRI, PNM dan Pegadaian sehingga pelaku-pelaku UMKM di Bangka Belitung bisa mendapatkan pelayanan dari 3 entitas tersebut dalam satu tempat.


“PNM Babel juga menggagas klasterisasi dari banyak nasabah, kita sudah bentuk klasterisasi usaha kue dan kuliner dan ini mempermudah kita dalam memberikan pelatihan yang sesuai sehingga pelaku usaha mendapatkan manfaatnya dan klasterisasi ini sudah dibentuk sejak 2019 saat saya diamanatkan memimpin PT. PNM Cabang Babel,” pungkasnya.


Daniel Silitonga pun akan membentuk kembali klasterisasi yang lagi tranding saat ini yakni, usaha udang vaname dan klasterisasi pertanian sawit dan lada.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait