Happy Internasional Women’s Day, Sekda Kota Pangkalpinang: Perempuan untuk Lebih Aktif Kampanyekan Perubahan

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam, S.H.,M.H. menanggapi Hari Perempuan Internasional ( Happy Internasional Women’s day)

Dalam tanggapannya tersebut, Sekdako Radmida Dawam, S.H.,M.H. saat di temui media mengatakan,” International women’s day, 8 Maret 2021 dengan tema “memilih untuk menantang”.

Tema ini menyerukan “tentang bias dan ketidak setaraan gender”, cikal bakal hari
perempuan Internasional bisa dibaca dalam buku “Girl resist agude to activism” ditulis oleh Kaellyn Rich.

Hari perempuan Internasional awalnya sebagai protes dan aksi kolektif pada waktu itu dunia lagi dihadapkan dengan ledakan pupulasi dunia Banyak orang, hari perempuan Internasional bagian dari perayaan umum pencapaian perempuan ( segitu saja berhentinya pemahaman).

Dan ketimpangan yang dialami membuat perempuan untuk lebih vocal dan aktiv mengkampanyekan perubahan.

Dimasa sekarang, gagasan dan konsep tentang kesetaraan gender kini bukan
lagi hal yang tabu untuk dibicarakan Kini perempuan punya kesempatan yang
sama untuk berada di berbagai bidang di pemerintahan, legislatif, ekonomi,
budaya, dan apresiasi diberbagai bidang.
Masalah yang masih sering terjadi: ketidaksetaraan upah, kekerasan domistik (dalam rumah tangga).

Tema “chose the challenge” memilih untuk menantang,menjadikan perempuan
harus terus bersuara mencapai kesetaraan gender, sudahkah perempuan berada di posisi posisi penting.

“Sudahkah 30% kuota perempuan dilegislatif tercapai, sudahka.. udahkah,untuk mencapai itu semua?,” tanyanya.

“Perempuan harus mengisi kemampuan, memberi waktu, memberi tenaganya
untuk juga berkiprah,tidak terus sebagai objek pembangunan tapi sebagai
subjek dalam pembangunan, jika mau setara dengan kaum laki-laki..
Dan harus didukung ikhlas oleh kaum laki-laki dalam bermitra,” katanya.

Yang paling penting ada ridho dan keikhlasan suami. tapi saya mengingatkan, sehebat apapun perempuan di luar rumah dalam peran publik..

“Di dalam rumah tangga, suami tetap sebagai kepala keluarga, harus dipatuhi,dijaga marwah suami. Perempuan dan laki-laki memang beda… tapi bukan untuk dibeda-beda kan,” sambungannya.

“Yooo marili..gunakan kesempatan yg sdh diberikan pemerintah dg sebaik2 nya.
dengan tidak melanggar kodrad. Karena
kodrad adalah given by Allah yang tidak
bisa di pertukarkan. Perempuan Indonesia, perempuan Babel,perempuan kota Pangkalpinang ..jangan lupa bahagia”, ajak Radmida Dawam, S.H.,M.H. Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait