Belitung Street Food, Wadah Pelaku Kuliner Jajakan Usahanya

Tanjung Pandan, Swakarya.Com. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman beserta istri, Ibu Melati Erzaldi mengunjungi Belitung Food Street di Jalan Kemuning Tanjung Pandan untuk mencicipi makanan khas yang dijajakan UMKM Belitung, Sabtu (5/9/20) kemarin.

Belitung Food Street atau dikenal juga Halal Food Street merupakan inisiasi Dinas KUKMPTK Kabupaten Belitung dalam menyediakan wadah kepada pelaku usaha bidang kuliner untuk berjualan di titik keramaian.

Berbagai jenis makanan dengan keunggulan masing-masing pelaku usaha yang telah memiliki sertifikat halal dijual di sini atas binaan Dinas KUKMPTK Kabupaten Belitung.

Vina, perwakilan Dinas KUKMPTK Belitung mengatakan bahwa Belitung Food Street ini sudah berjalan selama hampir satu tahun. Namun, pada masa pandemi Covid-19, sempat berhenti beroperasi selama lebih dari tiga bulan. “Food Street berjalan kembali pada 1 Juli dan 2 minggu terakhir, berangsur banyak dikunjungi,” ungkapnya.

Terletak di depan Wisma Bougenvile, membuat Gubernur Erzaldi pergi untuk berkunjung dan mencicipi beberapa menu yang disediakan.

Bersama Fokopimda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Wakil Bupati Belitung, Gubernur Erzaldi dan Ibu Melati menyapa para pelaku usaha dan memberi motivasi agar food street tetap banyak dikunjungi.

Gubernur Erzaldi juga menyampaikan secara langsung kepada perwakilan Dinas KUKMPTK Belitung untuk mengembangkan areal ini.
“Saya akan berikan izin untuk kursi dan meja makan untuk pengunjung, ditata dengan baik di halaman Wisma Bougenvile,” ungkapnya.

Dalam kunjungan ini Gubernur Erzaldi juga sempat membahas tentang sejarah Wisma Bougenviel yang diketahui merupakan Rumah Tuan Kuase yang dalam bahasa Belanda disebut hoofdadministrateur.

Saat ini, bangunan ini dijadikan wisma/ penginapan untuk para pegawai dinas dari pemerintah yang sedang berada di Belitung di bawah pengelolaan Pemprov. Kepulauan Bangka Belitung.

“Saya ingin kembalikan Wisma Bougenvile seperti catatan sejarah yang ada, agar menarik juga untuk pariwisata,” ungkapnya.

“Belitung Street Food dalam beroperasional nantinya juga harus tetap melestarikan dan menjaga dengan baik,” pungkasnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait