Ari Dwikora Tono Hadiri Uji Coba Pelayanan KB MKJP di Puskesmas Air Itam

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono tiba di Bangka Belitung dalam rangka menghadiri Kegiatan ini merupakan Uji coba pelayanan KB MKJP menggunakan dana DAK non fisik di Puskesmas air ITAM Pangkalpinang, Senin (1/2)

Pasalnya, di masa pandemi Covid-19 penggunaan kontrasepsi modern mencapai 77,66 persen.

“MKJP lebih efektif dari pada metode kontrasepsi jangka pendek, seperti pil itu kan orang bisa lupa minum, suntik dan kondom juga demikian. Kalau MKJP masanya lebih lama, ” Kata Ari

Selain itu, Ari juga menyebutkan bahwa KB modern atau MKJP ini antara lain IUD, Implant, Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW), dan vasektomi (MOP).

“Karena biaya pelayanan MKJP sudah dialokasikan ke kabupaten/kota, itu akan lebih baik, dan tentu APBN tidak bisa akomodir semuanya, tugas kabupaten membantu, daerah siapkan anggaran, agar masyarakat bisa terlayani, ” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah mendukung program BKKBN untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dan terwujud penduduk yang berkualitas.

“MKJP memberikan berbagai macam pilihan kepada aseptor, semuanya dalam rangka pengendalian laju penduduk di Indonesia,” sebut Wagub.

“Kita mencoba mengajak masyarakat dalam kendalikan penduduk sehingga berikan dampak kepada masyarakat. Menjaga keluarga kecil berkualitas, dan SDM yang unggul, ” tambabnya

Senada dengan, kepala BKKBN Provinsi Babel, Fazar Supriyadi mengatakan, di masa Pandemi covid-19, realisasi pemakaian KB Modern dengan rata-rata pemakaian 77,66 persen.

“Di masa Pandemi, rata-rata pemakaian KB modern untuk menekan laju penduduk mencapai 77,66 persen,” kata Fajar.

Pad tahun 2021, BKKBN menargetkan pemakaian KB modern atau MKJP untuk peserta aktif sebanyak 39.121 akseptor.

Selain itu, BKKBN akan merincikan untuk peserta KB aktif MKJP IUD 15.130 akseptor, MOW 6.788 akseptor, MOP 377 akseptor, Implan 16,962 akseptor.

“Kalau untuk peserta KB baru MKJP, IUD 3.187 akseptor, MOW 214 akseptor, MOP 16 akseptor, Implant 4.542 akseptor,” tutupnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait