Andi Yusti: Pengusaha Lebih Punya Banyak Waktu dan Fleksibel untuk Mengoptimalkan IKA UBB Dibanding Birokrat

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Andi Yusti, salah satu kandidat calon Ketum IKA UBB 2019-2023 menyatakan kesiapannya untuk berjuang dalam perhelatan akbar Musyawarah Nasional (Munas) 1 Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Bangka Belitung (UBB) Periode 2019-2023 yang akan diselenggarakan Sabtu (21/12/2019) pagi di Sahid Hotel Pangkalpinang.

Keyakinannya untuk maju dalam kontestasi pemilihan Ketum IKA UBB ini menguat setelah mengetahui pernyataan Ketum IKA UBB Isa Asadi beberapa waktu yang lalu yang lebih merekomendasikan calon Ketum selanjutnya dari kalangan pengusaha.

“Alhamdulillah kalau beliau (Isa Asadi-red) berpendapat seperti itu, bukan berarti kita yang pengusaha punya peluang, bukan. Tapi menurut pandangan saya itu tepat, karena birokrat terbatas waktu untuk membangun IKA ini lebih optimal.

Namun kalau IKA ini kepemimpinannya dipegang dari kalangan pengusaha, lebih punya banyak waktu, lebih fleksibel, lebih bisa mengoptimalkan agar IKA bisa berakselerasi dengan optimal,” ujarnya kepada media Swakarya.com, Jumat (20/12/2019) malam.

Andi pun mengaku, walaupun ia tidak masuk dalam kepengurusan IKA UBB periode saat ini, namun sebagai bagian dari alumni UBB, secara pribadi ia sering berkontribusi untuk menyukseskan kegiatan-kegiatan yang ada di IKA UBB maupun di kampus yang membutuhkan dukungan dana melalui perusahaannya.

“Selama ini kita sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk UBB, kita sebagai alumni, apalagi kalau amanah itu jatuh ke kita, tentunya kita akan optimalisasi di semua lini. Bukan hanya lini pendanaan, dan itu akan ke lini-lini lainnya yang akan kita aplikasikan,” ujar alumnus Teknik Sipil UBB ini.

Terkait gagasan, yang terpenting kata Andi adalah Ketum IKA UBB terpilih nantinya diharapkan dapat merangkul semua elemen alumni yang ada di UBB sehingga silaturahmi, kebersamaan, dan kekeluargaan antar-alumni dapat terjalin dengan baik.

“Bukan kompetisi politik dalam pemilihan IKA ini. Jadi siapapun yang memimpin, siapapun yang terpilih semua harus bisa merangkul semua elemen alumni yang ada di UBB,” harapnya.

Ia pun berkomitmen apabila amanah Ketum IKA UBB dipercayakan kepadanya, ada beberapa program jangka pendek yang akan ia genjot untuk kemajuan dan kontribusi IKA UBB kedepannya.

“Pertama, saya mau IKA itu wujudnya ada. Kedua, saya mau IKA UBB itu menjadi kontrol penyeimbang sosial, politik, dan kebijakan-kebijakan yang ada di daerah. Dan yang ketiga, IKA harus menjadi jembatan antara kampus dengan alumni, dan antara alumni dengan alumni. Itu tujuan saya di Munas IKA UBB ini ketika amanah itu diserahkan kepada saya,” pungkasnya. (Hun)






Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait