Pangkalpinang, Swakarya.Com. Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mendrop air menggunakan Mobil Tangki Air PMI Babel ke lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Lahan Kosong samping SMKN 4 Kota Pangkalpinang, yang dipimpin langsung oleh Sekretaris PMI Babel, Mardani, bersama Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Babel, Mikron Antariksa, di Kelurahan Tembran, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang.
Ketua PMI Babel, Abdul Fatah melalui Sekretaris PMI Babel, Mardani mengatakan, dropping air ini dilakukan sesuai dengan kepedulian PMI terhadap kondisi kekeringan yang sedang dialami Bangka Belitung.
“Kita kan sudah komitmen tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kekeringan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel sejak Minggu 18 Agustus mulai terlibat dan siap bergabung membantu mengatasi masalah kekeringan yang melanda wilayah Babel,” kata Mardani yanh diterima redaksi Swakarya.com.
Air yang didropping ke lokasi Karhutla samping SMKN 4 menggunakan Mobil Tangki Air PMI Babel dengan kapasitas 5000 liter itu, diambil dari salah satu kolong terdekat dari lokasi kebakaran.
“Dalam dropping air untuk membantu memadamkan Karhutla yang terjadi sekira Pukul 12.15 Wib ini, PMI Babel menerjunkan 4 orang relawan. Air yang kita dropping, kita transfer ke Mobil Pemadam Kebakaran Kota Pangkalpinang,” jelas Mardani di lokasi Karhutla.
Meski dalam kondisi Mobil yang masih perlu perawatan, ditambahkan Sekretaris PMI Babel itu, PMI Babel melalui relawan akan berupaya maksimal untuk membantu mengatasi kekeringan yang terjadi di Babel.
Api Berhasil Dipadamkan
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Babel yang juga Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa mengatakan, bersama Tim Gabungan dan Satgas Kekeringan Pemprov Babel, api yang melahap lahan kosong di samping SMKN 4 Pangkalpinang pada 12.15 WIB, berhasil dijinakkan sekitar Pukul 15.30 Wib, dengan luas lahan yang terbakar kurang lebih 2 hektar.
Karhutla di dekat SMKN 4 ini, dikatakan Mikron, merupakan peristiwa sama terjadi di hari yang sama, atau tepatnya sekitar Pukul 11.40 WIB. Api di daerah ini, sudah dipadamkan, namun karena tanah kering, ditambahkan cuaca yang begitu terik serta angin yang berhembus, membuat api muncul kembali.
Selain di samping SMKN 4, hal serupa juga terjadi di Lahan Kosong Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru, dan Kabupaten Bangka Tengah.
Karhutla di daerah Beluluk itu, diungkapkan Mikron Antariksa, terjadi pada Pukul 13.30 WIB. Karena kesigapan Tim Gabungan dan Satgas Kekeringan Pemprov Babel cepat tiba di lokasi, maka kebakaran di atas lahan kosong sekira 1 hektar itu, sudah bisa dipadamkan pada Pukul 14.00 Wib.
Dikatakannya, penyebab kebakaran di lahan kosong itu, masih belum diketahui. Yang jelas, Ia kembali mengimbau masyarakat, Pertama, melakukan penghematan dalam penggunaan air. Kedua, selalu menjaga lingkungan sekitar agar tetap aman dari kebakaran. Ketiga, jangan membakar sesuatu tanpa dikendalikan. Keempat, jangan membuang puntung rokok sembarangan. Kelima, bantu petugas dengan turut serta memadamkan langsung api jika terjadi kebakaran.
Disamping itu, Ia juga mengingatkan masyarakat, jangan sembarangan membakar hutan atau lahan, karena kalau kedapatan, sanksi hukum siap menanti.
Editor : Tahir