Merawang, Swakarya.Com. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM FH) Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar Law Fair 2020 Secara daring atau Online.
Pelaksanaan kegiatan Law Fair 2020 dengan Tema kegiatan “Genggam jemari rangkai mimpi di masa pandemi” secara daring ini di laksanaan pada tanggal 14-21 September 2020 di isi dengan berbagai lomba daring.
Ketua Pelaksana, Syadid Demurian menjelaskan terkait lomba daring yang di rancang oleh panitia Law Fair 2020.
Baca Juga: Tim Pengabdian Masyarakat FH UBB Gelar Sosialisasi Pengembangan Budaya Hukum Kepada Nelayan
Syadid mengakui bahwasanya kegiatan Law Fair 2020 di laksanakan secara daring berbeda dengan Law Fair 2019 lalu yang di laksanakan secara langsung ataupun Offline hal ini dikarenakan mengingat kondisi di masa Pandemi Covid-19.
Meskipun dalam kondisi dimasa Pandemi Covid-19 tidak mengurangi kreatifitas BEM FH UBB bersama panitia inti Law Fair 2020, terbukti dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan beserta antusias dari peserta.
“Adapun perlombaan daring yang sudah terlaksana yaitu Video Kreatif, Penulisan Opini, Karikatur, dan Poster. Alhamdulillah peserta kegiatan itu banyak sekali baik dari kalangan akademisi maupun non akademis,” ujarnya.
Syadid, pun mengatakan lomba yang di buat pada Law Fair 2020 ini terbuka untuk umum dan tanpa pungutan biaya pendaftaran.
“Lomba daring yang kami buat pada Law Fair 2020 tanpa pungutan biaya serta tanpa patokan siapa saja yang bisa jadi peserta lomba, hal ini bertujuan agar mendorong seluruh pihak untuk tetap berkreasi meskipun dalam kondisi seperti saat ini,” tuturnya pada Jum’at, 16 Oktober 2020.
Juri setiap lomba merupakan juri pilihan mulai dari kalangan dosen maupun juri pilihan yang memiliki kompetensi dalam bidang masing-masing lomba yang sebagian besar berasal dari lokal.
“Juri yang kami tunjuk itu merupakan juri lokal pilihan yang tidak bisa diragukan lagi kompetensinya dalam masing-masing lomba, juga hadiah yang kami berikan tidak hanya dalam bentuk uang namun kami sediakan pula Esertifikat untuk semua peserta yang berpartisipasi,” ungkapnya.
Di sampaikan pula terkait partisipasi juri lokal di Bangka Belitung yaitu, Bang jack saputra, Munir de aliando, dan Fajar project art.
Menurutnya juri-juri tersebut senang dapat terlibat secara langsung dalam kegiatan ini, selain itu ia mengatakan kreatifitas harus tetap berjalan meskipun dalam kondisi seperti ini, sesuai tema harapannya tidak hanya kreatifitas yang di dorong namun hubungan yang telah terjalin antar panitia, peserta dan juri pun penting guna membangun harapan dan cita-cita semua pihak.
“Kami melaksanakan kegiatan seperti ini harapan kedepannya supaya kita tidak berlarut, terpaku, dan terhalang oleh kondisi Pandemi Covid-19 kreatifitas harus tetap berjalan dengan memunculkan ide-ide baru dengan memanfaatkan berbagai media yang ada,” tutup Syadid Demurian.
Penulis: Akbar
