Pangkalpinang, Swakarya.Com. Setelah penetapan Pilkada Serentak 2020 di Bulan Desember mendatang melalui rapat mendagri, KPU dan DPR. Toni Purnama selaku anggota DPRD Babel angkat bicara soal pelaksanaan Pilkada tersebut.
Ia mengatakan kepada awak media bahwa pelaksanaan Pilkada di tengah kepungan Covid-19. Sebab baginya kondisi nyata saat ini sebelum virus Corona, sudah banyak harga yang anjlok, dari mulai lada, karet, timah, dan masalah lainya.
“Hal ini membuat rakyat menjerit kesulitan ekonomi, ditambah lagi dgn virus corona,” ungkapnya politisi PPP Babel.
Selanjutnya ia melihat bahwa sekarang mulailah para partai-partai pengusung merancang koalisi, begitu pula dengan calon independen mulai siap- siap ancang diri dan para poltisi sibuk membuat koalisi, serta meneruskan lobi-lobi yang tertunda karena virus corona.
“Memang sebenarnya tiap orang berhak mencalonkan diri, namun jika rakyat pemilih disodorkan dengan kandidat tidak bermutu, apakah pilkada hanya sekedar seremoni, ibarat membeli kucing dalam karung?,” tanya Toni Purnama ini.
Menurutnya Pilkada memang perkara menang kalah, namun pemilih harus diberi kandidat bermutu, kandidat harus dinilai berdasar rekam jejak, integritas kuat, karena nasib rakyat di empat daerah di Babel tercinta yang melaksanakan Pilkada serentak di tengah kepungan virus Corona bukan untuk coba, karena tergantung pula dengan pemimpin setelah pilkada.
Penulis : Tahir