Strategi Refocusing Anggaran Jadi Poin Penting Penilaian dalam Evaluasi Akuntabilitas Instansi Pemerintah

Jakarta, Swakarya.Com. Banyak perubahan dalam pemerintahan akibat pandemi Covid-19 yang melanda hampir tiga bulan terakhir ini. Salah satunya adalah refocusing anggaran, yang akan berpengaruh pada poin-poin penilaian dalam evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun ini.

Evaluasi SAKIP 2020 akan menilai seperti apa strategi dan upaya instansi pemerintah untuk mempertahankan kinerjanya usai refocusing anggaran dilakukan.

Menurut Sekretaris Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Didid Noordiatmoko, refocusing anggaran menuntut instansi pemerintah untuk mencetuskan jurus jitu agar kinerja dapat tercapai meski anggaran telah dipangkas.

“Refocusing anggaran juga nanti yang akan ditanyakan saat evaluasi SAKIP, jadi kalau anggaran di-refocusing 50 persen bukan berarti kinerja kita menurun 50 persen, harus ada strategi baru. Mohon dicatat,” tegasnya saat menjadi narasumber pada diskusi dan sosialisasi online, Senin (04/05).

Langkah refocusing anggaran baik di pusat maupun daerah, diambil untuk membantu penanganan Covid-19. Perubahan besar itu menuntut instansi bekerja maksimal dengan dana terbatas.

“Dulu kita tidak telalu hirau dengan anggaran, sekarang saat anggaran di-refocusing kita jadi berpikir bagaimana dengan dana minim tapi kinerja tetap maksimal,” ungkap Didid. (Rls/HUMAS PANRB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait