*Masih banyak peserta BPJS yang tidak membayar hingga menunggak
Bangka, Swakarya.Com. Terkait wacana kenaikan iuran BPJS oleh pemerintah pusat hingga 2 kali lipat direspon oleh Bupati Bangka, Mulkan.
Menurut Bupati Bangka, Mulkan kepada sejumlah wartawan, rencana kenaikan iuran BPJS oleh pemerintah pusat dianggap belum layak dilakukan.
“Karena dengan iuran yang ada sekarang ini, masih banyak peserta BPJS yang tidak membayar hingga menunggak, jadi kenaikan itu tidak perlu dilakukan,” katanya.
Untuk menaikkan harga sesuatu objek itu kata Mulkan, sangatlah mudah dilakukan. Namun dengan kenaikan item yang dimaksud seharusnya dilakukan kajian mendalam sehingga manfaatnya dirasakan masyarakat luas. “Karena kalau menaikkan itu paling gampang, tapi untuk nurunin itu yang susah,” katanya.
Menurut Bupati, terkait persoalan BPJS ini, seharusnya pemerintah pusat melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum rencananya yang diwacanakan malah menjadi beban bagi masyarakat.
“Kan begitu, bukan kita langsung menaikkan tapi bagaimana kita membenah dari pada management dan birokrasi yang selama ini dilakukan BPJS,” katanya.
Selain itu kata Mulkan, pemerintah daerah ini akan melakukan audit terhadap kinerja BPJS yang ada didaerah itu apakah sudah sesuai dengan peruntukkannya.
Mulkan menambahkan, dengan kondisi perekonomian yang ada saat ini, dipastikan banyak masyarakat yang menjadi peserta BPJS tidak setuju dengan kenaikan iuran tersebut.
“Kita harus melihat kondisi ekonomi masyarakat dan jangan sampai masyarakat kita terbebani dengan kenaikan iuran BPJS ini,” katanya.
Mulkan menambahkan, terhadap wacana kenaikan iuran BPJS tersebut, pemerintah daerah ini berharap pemerintah pusat mempertimbangkan kembali soal wacana kenaikan iuran BPJS yang dianggap belum perlu dilakukan. “Yang pastinya ini akan kita sampaikan saat Rakor di pusat nanti,” katanya. (Lio)