Grup MIND ID Salurankan Bantuan kepada Masyarakat di Nusa Tenggara Timur yang Terkena Bencana

Jakarta, Swakarya.Com. BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia, yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk, menurunkan 14 personil rescue dan tenaga medis, serta menyalurkan bantuan finansial, obat-obatan dan bahan makanan pokok kepada masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) secara bertahap sejak 7 April 2021 hingga 23 April 2021.

Pada tahap awal, bantuan didistribusikan melalui Posko Tanggap Darurat Bencana Provinsi NTT di Kupang kemudian didistribusikan ke sembilan Kecamatan yakni Wulla Waijelu, Kiritana, Mauliru, Kambaniru, Kadumbul, Kawangu, Kambera, Melolo dan Mangili dengan total 2000 paket bahan makanan pokok.

Personil penyelamat dan tenaga medis Grup MIND ID terdiri dari 10 orang PT Bukit Asam Tbk dan 4 orang PT Inalum (Persero). Berkolaborasi dengan Satgas Bencana Provinsi NTT, Tim penyelamat dan tenaga medis Grup MIND ID bertugas di Kabupaten Kupang pada 9 sampai dengan 12 dan 15 April 2021.

Dany Amrul Ichdan, Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID mengatakan “Bantuan penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor di NTT merupakan salah satu wujud corporate citizenship Grup MIND ID dalam aspek kebencanaan di Indonesia. Upaya ini merupakan wujud implementasi BUMN untuk Indonesia serta sebagai social development agent

Bantuan kemanusiaan terhadap warga terdampak bencana merupakan bagian dari implementasi kepedulian sosial Perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Personil rescue dan tenaga medis Grup MIND ID yang memiliki pengalaman dan kompetensi penanganan bencana, mendukung percepatan penanganan bencana dengan berkolaborasi bersama Kementerian dan Lembaga terkait serta Pemerintah Daerah.

“Perusahaan juga mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan dan partisipasi aktif masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan selama program penanganan Bencana sehingga mempercepat pemulihan provinsi NTT” tutup Dany.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait