Gas LPG Subsidi 3 Kg Langka, Masyarakat pertanyakan Sikap Pemerintah

Lubuk Besar, Swakarya.Com. Masyarakat Desa Lubuk Besar, dusun Lubuk Laut, kampung Sungai Tebuk, Kecamatan Lubuk Besar keluhkan kelangkaan gas LPG yang sering terjadi akhir-akhir ini.

Rosita salah satu warga mengungkapkan kelangkaan gas LPG ini sering terjadi di daerah mereka dan tidak diketahui apa penyebabnya.

“Kelangkaan gas LPG 3 kg ini sering terjadi di daerah kami, jika di tempat suplai gas tidak ada, warga biasanya membeli di toko-toko yang menjual tentu dengan harga yang lebih tinggi,” ungkapnya minggu, 1 November 2020 kemarin.

Baca Juga: Pantau Pangkalan Gas 3Kg, Satpol PP Bangka Temukan Ada Toko yang Jual di Atas Harga HET

“Pemilik toko menjual harga satuan gas LPG 3 kg disini bisa mencapai 50 ribu, tentunya sudah sangat jauh dari harga wajar,” tambahnya.

Sementara itu ia juga mempertanyakan sikap pemerintah terkait kelangkaan gas LPG di daerah mereka, di harapkan pula agar dapat mengantisipasi mahalnya harga jual di toko-toko.

Dan menurutnya, pemerintah harus cepat ambil sikap terhadap kelangkaan gas, baik dengan memperbaiki pendistribusian gas ke daerah-daerah, maupun tegas terhadap pemilik toko yang mencari kesempatan.

Baca Juga: Masyarakat Sungailiat Kesulitan Cari Tabung Gas 3Kg, Sejumlah Pangkalan “Nakal” Diduga Ambil Kesempatan

“Gas LPG subsidi 3 kg ini memang di tujukan untuk masyarakat tidak mampu, namun jika memang pemerintah tidak dapat mengantisipasi kelangkaan dan menghimbau pemilik toko untuk tidak menjual dengan harga tinggi maka kami masyarakat akan di rundung derita,” ujarnya.

Selain itu, di tengah situasi Pandemi Covid-19 perlu juga di perhatikan terkait merosotnya seluruh sektor termasuk perekonomian terutama masyarakat di daerah dengan penghasilan minim.

Di akuinya pula, antisipasi kelangkaan gas LPG harusnya di lakukan jauh sebelum situasi sekarang agar tidak menambah permasalahan baru di masyarakat.

Baca Juga: Satpol PP Bangka Amankan 21 Tabung Gas 3 Kg Dari Toko Aloy

“Kami hanya mengharapkan sikap tegas pemerintah dalam menyikapi kelangkaan gas LPG serta menindak tegas pihak-pihak maupun pemilik toko yang menjual dengan harga mencekik,” pungkasnya.

“Jika memang pemerintah pusat atau daerah tidak mampu menyikapi kelangkaan dan tidak memperhatikan kehidupan masyarakat miskin seperti kami, serta mengantisipasi mahalnya harga ini, lebih baik gantikan saja pemerintahan sekarang dengan pemerintahan yang baru,” tutupnya.

Penulis: Akbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait