Bangka, Swakarya.Com. Yayasan Bangka Alam Lestari membuka sekolah alam balai kemuliaan yang diperuntukkan bagi siswa kurang mampu di daerah ini.
Menurut Ketua Yayasan Bangka Alam Lestari, Ahung, Jum’at (8/11) mengatakan, sekolah alam balai kemulian yang dibangun oleh pihak yayasan berlokasi di Bukit Sakbuk, Kelurahan Jelitik, Sungailiat dan baru memiliki 1 lokal kelas dengan tenaga pengajar yang profesional.
Dikatakan dia, sejauh ini animo masyarakat cukup tinggi untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah alam.
Lantaran terkendala transportasi ditambah minimnya tenaga pengajar, pihak yayasan hanya bisa menampung puluhan siswa/ siswi untuk bersekolah di sekolah alam itu.
“Kita harap, anak anak yang bersekolah di sini dapat bersaing dengan pelajar dari sekolah lainnya sehingga nantinya mereka bisa meraih kesuksesan dan membanggakan orang tuanya,” katanya.
Untuk itu, kedepan pihak yayasan berencana membangun lokal lainnya sehingga bisa menampung peserta didik yang mendaftarkan diri di sekolah alam ini.
Tak cuma itu saja, untuk sekolah alam ini, pihak yayasan membekali pendidikan bahasa asing di sekolah tersebut dalam rangka mempersiapkan generasi emas di masa yang akan datang.
“Selain itu, pada kesempatan yang sama kita juga melakukan penanaman pohon di sekitar lokasi dengan tujuan untuk menjaga kelestarian alam dari para pelaku perambah hutan,” katanya.
Pj. Sekda Bangka, Akhmad Mukin yang mewakili Bupati Bangka mengapresiasi sekolah alam yang dibentuk oleh Yayasan Bangka Alam Lestari di Bukit Sakbuk ini.
“Kami yakin dan percaya bahwa yayasan ini benar benar melestarikan alam di Bukit Sakbuk ini dengan menjaga hutan hutan dan pohon di sekitar sini untuk dilestarikan,” katanya.
Sekda juga mengajak seluruh masyarakat daerah ini untuk berperan aktif menjaga lingkungan dan menghindari perambahan sehingga lingkungan yang ada terjaga kelestariannya.
Senada dikatakan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Marwan yang berharap kawasan yang dibangun ini dapat menjadi wisata religi dan bagi pengunjung yang memiliki masalah dapat bermeditasi di atas bukit sehingga masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan masalah dingin.
Dikatakan dia, sekolah alam yang dibangun pihak yayasan ini bertujuan untuk mencegah tindakan para pelaku perambah hutan yang mana saat ini hutan di Babel dalam kondisi kritis.
“Kita punya kawasan 600 ribu hektar lebih kawasan hutan dan 200 ribu hektare sudah rusak akibat penambangan dan perambahan hutan,” katanya.
Maka dari itu, dengan didirikannya sekolah alam di Bukit Sakbuk ini, anak anak yang bersekolah di sini dapat menjadi pelopor pecinta alam dan dapat menjaga kawasan yang tersisa menjadi asri kembali. (Lio)