Pemprov. Babel Bahas Penyertaan Modal Daerah Sebagai Dampak Covid-19

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah memimpin rapat pembahasan penyertaan modal daerah dari APBD sehubungan dengan kondisi keuangan daerah sebagai dampak pandemi Covid -19. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (13/8/20).

Sebagaimana kita ketahui bahwa, saat ini hampir semua sektor perekonomian mengalami penurunan akibat dampak dari pandemi Covid-19, termasuk perbankan yang ada di Babel.

Dalam hal ini Pemprov. Babel membahas terkait penyertaan modal daerah dari APBD sehubungan dengan kondisi keuangan daerah sebagai dampak Covid-19.

Wagub Abdul Fatah mengatakan, perbankan yang dikaji dalam hal ini untuk mendapatkan penyertaan modal daerah terdiri dari Bank Sumsel Babel, Bank Perkreditan Rakyat Syariah Babel, Jamkrida Babel, dan BUMD PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera.

“Rapat hari ini dalam rangka Pemprov Babel ingin tahu secara persis kondisi lembaga keuangan, yang mana Pemprov. Babel diikutsertakan penyertaan modal di dalamnya. Gambaran dari tim analisis investasi telah menjelaskan kondisi perbankan yang dimaksud,” ungkapnya.

Berdasarkan kajian tim analisis investasi, kondisi Bank Sumsel Babel untuk saat ini masih layak untuk disertakan pinjaman modal dari Pemprov. Babel, sehingga harus dilakukan tindak lanjut.

Untuk Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), kondisinya dinilai belum mampu memenuhi syarat yang ditentukan OJK karena belum mampu penyertaan modal awal seratus persen dari modal minimal yang di perlukan, sehingga perbankan ini masuk dalam pengawasan intensif Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Untuk mengurangi kekurangan tersebut, Pemprov. Babel akan melakukan kembali dengan masing-masing kepala daerah di setiap kabupaten kota yang ada di Babel. Apakah permasalahan ini dapat dibantu oleh pemprov, mengingat bank yang dimaksud tersebar di setiap kabupaten kota,” ujarnya.

Sementara untuk Jamkrida Babel saat ini masih dalam observasi kajian oleh tim analisis investasi.

Sedangkan BUMD PT Bangka Belitung Sejahtera masih dalam hal yang sama. Wagub Abdul Fatah lebih jauh menjelaskan bahwa sesungguhnya kondisi perekonomian di Babel juga mengalami penurunan akibat dampak Covid-19, sehingga permasalahan ini menjadi perhatian yang serius.

Dalam rapat ini yang hadir Wagub Abdul Fatah, Kepala Biro Hukum Maskupal, biro ekonomi, bappeda, bakuda, inspektorat, dan tim analisis investasi. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait