Pangkalpinang, Swakarya.Com. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), melalui Kepala Dinas Pendidikan Babel, M. Soleh mengajak siswa dan siswi yang saat ini masih mengenyam pendidikan di tingkat SMA/MA dan SMK untuk melihat dan menilai berbagai peluang untuk menjadi seorang entrepreneur sejati.
Kadis M. Soleh mengatakan bahwa seorang entrepreneur tidak hanya sekadar berdagang ataupun berjualan.
“Entrepreneur sejati itu, mampu berinovasi menambah nilai dari suatu barang dari suatu yang memiliki harga rendah menjadi produk yang memiliki harga lebih tinggi. Dengan apa, ya tentu saja dengan inovasi produk, pemasarannya, dan prosesnya,” ujar Kadis M. Soleh saat memberikan materi daring “Strategi Menjadi Seorang Interpreneur Sejati” kepada siswa dan siswi kelas XI SMA/MA dan SMK se-Babel hari ini, Rabu (30/4/20).
Menururt Kadis M. Soleh, berbagai upaya dilakukan agar generasi muda khususnya yang masih duduk di bangku SMA/MA dan SMK memiliki komitmen untuk mengembangkan dan meningkatkan daya kreativitas dan inovasi dalam dirinya. Tantangan untuk menjadi seorang entrepreneur tidaklah mudah. Namun, tantangan tersebut tidak akan membuahkan hasil apabila tidak melakukan terobosan maupun sebuah inovasi untuk menjawabnya.
“Dengan mengutip quote dari Bob Sadino, “Bisnis yang bagus adalah yang dibuka, bukan ditanyakan terus menerus”. Intinya manfaatkan setiap peluang yang ada dan tentu saja dengan berinovasi, memiliki sistem pengelolaan, sistem penjualnya. Kita harus berani keluar dari zona nyaman tetapi harus tetap bisa mengendalikan risiko,” ungkapnya.
Kadis M. Soleh juga menambahkan bahwa, untuk menjadi seorang entrepreneur siswa harus memiliki mental yang kuat, harus selalu memotivasi diri sendiri, dan memiliki pikiran positif, ulet, pantang menyerah, dan teguh pada keyakinanya.
Dalam arahannya, Kadis M.Soleh juga mengingatkan siswa untuk kreatif dalam mencari peluang usaha. Melalui pembelajaran daring tersebut, disampaikan enam hal yang harus diperhatikan jika siswa siswi SMA/MA dan SMK ingin membuka usaha baru.
“Ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan yakni jenis bidang usahanya, bentuk usaha ataupun bentuk kepemilikannya apakah pribadi ataupun berkelompok, kemudian lokasi usaha tersebut. Organisasi usaha yang digunakan, jaminan usaha serta lingkungan usaha yang akan berpengaruh,” ujarnya.
Kadis M. Soleh juga menyinggung banyaknya pengangguran di Indonesia. Tingkat pengangguran menurutnya tidak akan terus bertambah apabila jiwa entrepreneur sudah diasah sejak masih menjadi seorang siswa. Beliau juga mengemukakan beberapa tantangan sumber daya kewirausahaan saat ini.
“Tantangan persaingan global, tanggung jawab sosial, kemajuan teknologi, gaya hidup, etika, keanekaragaman angkatan kerja, serta tantangan pertumbuhan penduduk. Tantangan tersebut harus dapat kita jawab, saat ini penggunaan teknologi sangat diperlukan. Oleh karena itu, kita harus kuasai, pemasaran secara online dan sebagainya,” ujarnya.
Pada akhir arahannya, Kadis M.Soleh berharap siswa dan siswi tidak hanya bercita-cita sebagai pegawai di jalur formal saja, tetapi mereka dapat menjadi seorang entrepreneur.
“Melalui pembelajaran ini, saya harap kalian dapat lebih terinspirasi dalam berkreasi dan menciptakan terobosan yang inovatif,” pungkasnya.
Penulis: Imelda
Editor: Listya