Merawang, Swakarya.Com. Sebelas mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) berhasil menjadi kontingen perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) ke-16 tahun 2022 di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jawa Timur.
Wakil rektor I UBB sekaligus sebagai ketua Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPMSI) Bangka Belitung Dr. Nizwan Zukhri, S.E.,M.M. Menyebutkan, keikutsertaan Mahasiswa UBB dalam ajang Peksiminas ke 16 tahun 2022 ini merupakan keterwakilan dari BPSMI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Dalam PEKSIMINAS ke 16 ini terdiri dari tiga perguruan tinggi yang mewakili Babel, yaitu UBB sendiri, Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Babel dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Stisipol) Pahlawan XII. Adapun jumlah kontingennya yang mana dari UBB ada sebelas orang, Unmuh ada dua orang dan Stisipol satu peserta,” ungkapnya.
Dr. Nizwan menambahkan, acara ini berlangsung pada tanggal 25-28 Oktober 2022 dengan mengikuti 12 tangkai lomba.
“Untuk pembukaannya yaitu pada tanggal 25 oktober dan akan di tutup pada 28 oktober nanti dengan 15 tangkai lomba yang diperlombakan, akan tetapi kita hanya mengikuti 12 tangkai lomba dalam Peksiminas tahun ini,” tambahnya.
Selanjutnya, dirinya berharap dalam kegiatan Peksiminas 2022 ini dapat membawa hasil terbaik bagi kontingen yang berasal dari mahasiswa Babel.
“Kita memang sejauh ini tidak menargetkan setiap tangkai lomba mendapatkan hasil terbaik, namun kita harus tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik, karena pada Peksiminas di Makassar waktu sebelumnya UBB juga pernah mendapatkan juara, artinya kita dapat bersaing dengan kampus-kampus besar lainnya,” ungkapnya
11 Mahasiswa UBB Wakili BABEL dalam Ajang PEKSIMINAS ke-16
Malang, UBB—Sebelas mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) berhasil menjadi kontingen perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) ke-16 tahun 2022 di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jawa Timur.
Wakil rektor I UBB sekaligus sebagai ketua Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPMSI) Bangka Belitung Dr. Nizwan Zukhri, S.E.,M.M. Menyebutkan, keikutsertaan Mahasiswa UBB dalam ajang Peksiminas ke 16 tahun 2022 ini merupakan keterwakilan dari BPSMI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Dalam PEKSIMINAS ke 16 ini terdiri dari tiga perguruan tinggi yang mewakili Babel, yaitu UBB sendiri, Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Babel dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Stisipol) Pahlawan XII. Adapun jumlah kontingennya yang mana dari UBB ada sebelas orang, Unmuh ada dua orang dan Stisipol satu peserta,” ungkapnya.
Dr. Nizwan menambahkan, acara ini berlangsung pada tanggal 25-28 Oktober 2022 dengan mengikuti 12 tangkai lomba.
“Untuk pembukaannya yaitu pada tanggal 25 oktober dan akan di tutup pada 28 oktober nanti dengan 15 tangkai lomba yang diperlombakan, akan tetapi kita hanya mengikuti 12 tangkai lomba dalam Peksiminas tahun ini,” tambahnya.
Selanjutnya, dirinya berharap dalam kegiatan Peksiminas 2022 ini dapat membawa hasil terbaik bagi kontingen yang berasal dari mahasiswa Babel.
“Kita memang sejauh ini tidak menargetkan setiap tangkai lomba mendapatkan hasil terbaik, namun kita harus tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik, karena pada Peksiminas di Makassar waktu sebelumnya UBB juga pernah mendapatkan juara, artinya kita dapat bersaing dengan kampus-kampus besar lainnya,” ungkapnya
“Sekali lagi kita bukan semata-mata mengejar juara, tapi lebih kepada menjalin keakraban, kolaborasi dan silaturrahmi dari para mahasiswa/i dari seluruh indonesia, serta menunjukan bahwa kita dapat bersaing di ajang nasional,” tutupnya.
Sementara itu, sebagai keterwakilan Babel dalam mengikuti perlombaan ini Deswari Ayu Putri mahasiswa UBB Program studi Akuntansi mengungkapkan, dalam persiapan ajang kali ini dirinya memang sering melakukan Latihan setiap hari. Sedangkan untuk Peksiminas ini dirinya berlatih setiap hari selama satu minggu.
“Dalam persiapan ini, saya sering latihan dan itu dilakukan 2-3 hari dalam seminggu. Namun di dalam persiapan kegiatan Peksiminas ini dari minggu kemaren kita seminggu full,” ungkapnya.
Mengenai target khusus dari gadis yang sering disapa Ayu mengatakan, sejauh ini tidak ada target khusus untuk menjadi juara, yang terpenting adalah dapat tampil dengan memberikan terbaik. Tetapi, untuk menjadi terbaik harus ada bekal dari awal seperti latihan yang cukup maksimal.
Dirinya menekankan, dari tiap kontingen ketika tampil itu jangan pernah meremehkan kemampuan orang lain dan merasa lebih hebat dari para kontingen lainnya.
Dalam peksiminas selanjutnya, Ayu menyebutkan bahwa harus dapat dipersiapkan dan dimatangkan lagi oleh setiap kontingen, jadi ketika sudah perlombaan siap tempur dengan bekalnya masing-masing, karena kita sudah punya senjata perang. Untuk UBB sendiri dapat memberikan wadah bagi kegiatan seperti ini, karena yang kita tahu sejauh ini hanya ada seni tari, vokal dan dance modern saja.
“Dari Peksiminas sendiri ternyata banyak mahasiswa UBB yang punya bakat dan keinginan untuk mengikuti acara seperti ini, hingga perlu dikembangkan lagi dan perlu memasukan berbagai seni lainnya, karena banyak potensi yang dapat dikembangkan dari mahasiswa,” ujarnya.
Untuk memotivasi mahasiswa UBB bagi yang ingin terjun di dunia seni, ketika ada mahasiswa yang memiliki minat walaupun hanya sedikit, cobalah untuk dikembangkan lagi, karena ke depannya tidak ada yang tahu sejauh apa yang terjadi. tetapi cobalah untuk lebih serius dan dijalani dengan pelan-pelan, karena kita tidak tahu potensi apa yang akan muncul dalam tiap individu.
“Intinya jangan pernah takut untuk mencoba, karena kita tidak tahu jika ada potensi besar dalam diri setiap orang namun tidak pernah di lakukan, itu sama halnya dengan sebuah kebohongan, seharusnya jangan sampai di sia-siakan potensinya,” tutupnya.
Sedangkan bagi Rizki Ananda mahasiswa Progra Studi Teknik Sipil dari kontingen seni Lukis menyebutkan, terkait persiapan dalam acara Peksiminas ini memang agak terlalu cepat, karena hanya 8 hari dari pelaksanaannya.
“Terkait persiapannya memang agak cepat, tetapi kami berusaha semaksimal mungkin untuk menunjukan hasil terbaik. Apalagi saya sebagai kontingen bagian lukis ada beberapa hal yang lebih di tekankan, seperti sapuan kuas, warna, teknik bayangan gelap terang,” ungkapnya
Terkait dengan tema perlombaannya nanti, Rizki mengungkapkan bahwa itu nanti akan di tentukan oleh para panitia ketika sudah teknikal meeting. Sementara untuk strategi yang dipersiapkan, jika itu mengangkat tema lokal, maka akan ditampilkan sesuatu yang belum pernah ditunjukan sebelumnya, hingga menjadi suatu kekhasan khusus dari hasil lukisannya.
“Sejauh ini ketika berbicara mengenai seberapa besar untuk dapat menjadi yang terbaik masih agak sedikit ragu, walaupun tetap harus mengasah mental agar lebih kuat untuk menghadapi peserta lain, karena untuk apa sibuk memperhatikan orang lain, lebih baik sibuk dengan diri sendiri dan menjadi terbaik,” ujarnya.
Rizki berharap, kedepannya nanti dalam seni lukis ini bisa dapat dipersiapkan dengan lebih baik lagi. Baik itu dari sisi fasilitas dan pelatihnya dapat yang terbaik.
“Harapanya bahwa untuk Peksiminas selanjutnya dapat dipersiapkan dengan lebih baik lagi dengan berbagai macam kebutuhan untuk mendukung para kontingen, misalnya seperti fasilitas dan dapat menghadirkan pelatih terbaik,” harapnya.
Persiapkan Mental Mahasiswa Menjadi yang Utama
Pendamping sebelas mahasiswa UBB Budi Santoso dan sekaligus pembina Yayasan seni 0 kilometer Pangkalpinang mengungkapkan, dalam acara Peksiminas ke -16 ini yang menjadi poin pentingnya adalah lebih menekankan ke mentalitas para kontingen menjadi yang utama dalam mengikuti ajang ini.
“Sebenarnya yang menjadi tratment khusus ialah dengan memberikan kekuatan mental agar tidak ragu dan takut di hadapan penonton, kita ingin menyampaikan bahwa mental itu yang harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Karena mental lah menjadi kekuatan utama dalam setiap perlombaan,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, sebelas mahasiswa UBB ini bisa dikatakan memiliki semangat pantang menyerah, secara sederhana dapat dikatakan bahwa bisa tidak bisa dia harus bisa, mampu tidak mampu dia harus mampu, dengan semangat yang tinggi ini mudah-mudahan mendapatkan hasil terbaik.
Selain itu, Budi berharap di ajang berikutnya pihak kampus dapat menata kembali perbidang untuk perlombaan kedepannya nanti, hingga pada Peksiminas 2024 nanti sudah jelas siapa saja yang akan menjadi keterwakilan mahasiswa untuk mengikuti perlombaan ini, tidak hanya dengan persiapan yang sedikit.
“Strategi pertama untuk Peksiminas ke depannya nanti adalah adanya peningkatan UKM sastranya. Ditambah lagi dengan memberikan ruang kepada para mahasiswa untuk dapat mempersiapkannya jauh sebelum pelaksanaan Peksiminas berlangsung, hingga para mahasiswa dapat tampil semaksimal mungkin,” harapnya.
Sedangkan Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia Pusat Dr. A.G. Sudibyo, M.Si. sekaligus mewakili Kemendikbudristek menyampaikan, tidak terasa bahwa PEKSIMINAS sudah menjadi yang ke 16 di tahun 2022 ini, dimana pelaksanaan pertama berlangsung di Solo pada tahun 1991, kegiatan ini berlangsung secara dua tahun sekali.
“Kehadiran mahasiswa merupakan suatu proses, dimana hampir seluruh peserta sudah menjalani seleksi di tingkat provinsi. Hingga dapat dikatakan bahwa mereka adalah putra-putri terbaik di daerahnya masing-masing,” ungkapnya
Pelaksanaan Peksiminas ini mengikutsertakan 15 tangkai perlombaan dengan berbagai peserta dari seluruh Indonesia.***