Merawang, Swakarya.Com. Cegah penyebaran Covid-19 di era new normal, Tim KKN UBB Desa Pagarawan berkreativitas membuat alat cuci tangan dengan sistem pijak yang diberikan kepada 3 sekolah dasar di Desa Pagarawan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2020 itu bertujuan untuk mendukung kesiapan siswa sekolah dasar memulai aktivitas pembelajaran di era new normal.
Tim KKN Pagarawan mempersembahkan inovasi sebuah alat cuci tangan dengan sistem pijak.
Maksud dan tujuan pembuatan alat cuci tangan dengan sistem pijak ini adalah agar tangan yang berada dalam kondisi kotor tidak menyentuh keran air secara langsung, sehingga nantinya kebersihan tangan lebih terjaga dan menghindari penyebaran COVID-19 lewat sentuhan alat pencuci tangan.
Adapun teknis pembuatan alat cuci tangan dengan sistem pijak dibagi menjadi beberapa tahapan.
Tahap pertama yaitu membuat kerangka utama atau tempat berdirinya alat pencuci tangan menggunakan kerangka baja yang dipotong dengan berbagai ukuran. Potongan kerangka baja disusun sesuai desain dan disatukan menggunakan baut bor.
Tahap kedua yaitu membuat dudukan sabun di sebelah kiri menggunakan sistem pijakkan. Sama halnya dengan dudukan sabun, di sebelah kanan ada keran air dengan sistem pijak yang dibuat menggunakan per dan tali sling.
Tahap terakhir yaitu melubangi ember untuk memasukkan keran air. Keran tersebut dilubangi untuk menyambung per dan tali sling agar sistem pijakan cuci tangannya berfungsi dengan baik, dan terakhir membuat tempat untuk pembuangan airnya.
Tim KKN Pagarawan membuat alat cuci tangan ini selama seminggu lamanya, mulai dari tanggal 3 Agustus sampai dengan tanggal 9 Agustus 2020 bertempat di gazebo Kantor Desa Pagarawan.
Pada tanggal 12 Agustus 2020, perwakilan Tim KKN Pagarawan memberikan peralatan cuci tangan tersebut kepada tiga SD yang ada di Pagarawan yaitu SD Negeri 3 Merawang, SD Negeri 4 Merawang dan SD Negeri 7 Merawang.
Sebelum memberikan peralatan cuci tangan kepada setiap sekolah dasar, Tim KKN Pagarawan melakukan seremonial serah terima bersama Kepala Desa Pagarawan untuk nantinya diserahkan ke setiap SD tersebut.
Kegiatan penyerahan peralatan cuci tangan dengan sistem pijak ini mendapat respon yang positif dari Ahmad Zainudin selaku Kepala Desa Pagarawan.
“Semoga alat cuci tangan dengan sistem pijak dapat bermanfaat bagi setiap sekolah dalam membantu proses kegiatan belajar mengajar,” ujar Zainudin.
Sebagai bentuk dukungan pihak desa terhadap program kerja Tim KKN Pagarawan, pihak desa memberikan pinjaman mobil desa yang digunakan untuk mengantar peralatan cuci tangan.
Tidak hanya Kepala Desa yang memberikan respon positif, pemberian peralatan cuci tangan tersebut disambut dengan baik oleh guru-guru SD yang ada di Pagarawan.
Setiap sekolah yang diberikan peralatan cuci tangan mengharapkan pemberian ini dapat bermanfaat bagi sekolah.
Salah satu perwakilan dari guru SD Negeri 4 Merawang, Supandi memberikan dukungan penuh kepada Tim KKN Pagarawan.
“Alat ini bagus, kreatif bisa untuk dikembangkan dan memiliki mutu jual yang tinggi,” ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh perwakilan dari SD Negeri 3 Merawang, Beti yang mengharapkan peralatan cuci tangan yang diberikan dapat bermanfaat untuk sekolah.
“Alat cuci tangan yang kalian buat inovasi baru yang luar biasa, semoga bermanfaat untuk anak-anak SD disini,” ujarnya. (Rls)
Editor: Fakih