Bangka, Swakarya.Com. Tingginya kejadian pengunjung yang menjadi korban terseret ombak dan tenggelam saat mandi di Pantai Matras direspon oleh Satpolair Polres Bangka.
Lewat kegiatan Quick Wins Polri Program 6 dengan tema Polisi Sebagai Penggerak Revolusi Mental dan Pelopor Tertib Sosial di Ruang Publik, Satpolair Polres Bangka mengajak seluruh elemen dan unsur yang ada di daerah itu bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban pada saat berada di kawasan pantai Matras.
Disela sela kegiatan tersebut, Kasat Polair Polres Bangka, AKP Elpiadi mengatakan revolusi mental sebagai bentuk kepedulian kita dengan sesama dengan saling mengingatkan, saling peduli, saling menghargai, saling membantu sehingga tercipta rasa kekeluargaan antar sesama.
Untuk itu, Elpiadi mengajak seluruh pihak bersama sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban saat berada didalam kawasan destinasi wisata yang ada di daerah ini.
“Seperti halnya aktifitas pariwisata di pantai Matras yang mana sejak beberapa bulan belakangan ini pengunjung yang datang kesini menjadi korban laka tenggelam saat sedang mandi dan berenang di pantai Matras,” katanya.
Dikatakan Elpiadi, lewat kegiatan Quick Wins Polri, pihaknya berharap musibah yang sebelumnya terjadi di pantai ini dapat diminimalisir sedini mungkin dengan menanamkan rasa tertib sosial di ruang publik.
“Maksudnya kalau ada pengunjung yang ingin mandi, kita himbau untuk tidak mandi sementara waktu. Kalau ada yang ingin berenang, kita himbau juga untuk tidak berenang. Tapi terkadang, himbauan sudah dilakukan, tapi pengunjung tetap melakukan aktifitasnya. Untuk itulah perlu kesadaran rasa tertib sosial tadi,” katanya.
Karena menurut Elpiadi, sejauh ini, sudah tercatat 4 kejadian pengunjung tenggelam di Pantai Matras sehingga kejadian ini menjadi atensi bersama untuk menekan angka korban tenggelam di pantai itu.
“Harapan kita kumpul disini dapat mengurangi musibah laka tenggelam dipantai Matras,” katanya.
Disamping itu, rambu rambu tanda bahaya yang sebelumnya sudah terpasang akan dikembali ditempat tempat yang dianggap rawan.
“Kita juga akan tempatkanat alat keselamatan sehingga pengunjung yang datang ke pantai Matras bisa merasa nyaman saat datang berkunjung ke pantai Matras,” katanya.
Tak cuma itu saja, para pengunjung juga diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan serta melakukan aktifitas memasak di area kawasan pantai Matras yang dapat merusak tanam tumbuh yang hidup disekitar area pantai.
“Kami juga mengajak kalian semua untuk menegur pengunjung yang melakukan kebiasaan tadi saat berada diarea pantai Matras,” katanya
Selain itu, pengunjung juga diimbau untuk tidak mandi dilokasi atau area yang sering terjadi korban terseret ombak.
“Melalui kegiatan ini, kita berusaha menghilangkan opini masyarakat akan rasa takut berkunjung ke pantai Matras,” katanya.
Sementara, Kabid Destinasi Dinparpora, Suherman mengapresiasikan kegiatan yang dilaksanakan oleh Satpolair daerah ini.
“Program seperti ini program yang luar biasa. Untuk itu kami harap program ini dapat kita releasasikan dalam bentuk nyata sehingga salah satu destinasi wisata yang ada di daerah ini kembali menjadi salah satu unggulan pengunjung lokal maupun pengunjung non lokal,” katanya.
Pada kesempatan itu, Suherman juga meminta kepada petugas Rescue dipantai itu berperan aktif mengingatkan pengunjung untuk tidak mandi ditempat tempat yang dianggap rawan.
Disamping itu, Suherman menyarankan ada langkah lain yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata daerah ini dengan membuat suatu kegiatan diarea pantai sehingga para pengunjung yang datang fokusnya bukan untuk mandi, tapi bermain diarea kawasan pantai.
“Contohnya olahraga masyarakat seperti lari karung, futsal karung, voli pantai. Dengan kegiatan ini otomatis mengurangi animo masyarakat yang ingin berenang karena mereka datang kesini bukan hanya untuk mandi dipantai tapi ada aktifitas lainnya seperti yang disebutkan tadi,” katanya.
Suherman yakin jika hal tersebut, animo masyarakat untuk berkunjung ke pantai akan semakin tinggi sehingga dampak dari pengunjung tersebut juga dirasakan oleh para pelaku usaha yang menjajakan dagangannya dikawasan pantai.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Dinparpora, Lurah Matras, Emas Diving Club, petugas kebersihan pantai Matras, Laskar Sekaban, penjaga pintu masuk pantai Matras. (Lio)