Pangkalpinang, Swakarya.Com. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menyatakan kesiapannya untuk menerapkan Programmer for Internasional Student Assessment (PISA).
Pemprov. Babel mengusulkan untuk menjadi salah satu provinsi yang bisa menerapkan PISA ini. Dengan PISA, hasil proses belajar menjadi lebih terukur. Diketahui dari 34 provinsi di Indonesia, hanya 4 provinsi yang mengusulkan penerapan PISA diantaranya, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Bangka Belitung, dan Bali. Namun, Provinsi Bali mengundurkan diri.
“Kita menyambut baik adanya kegiatan ini, karena program ini tidak hanya saja menilai, tapi juga memandu kita. Dengan PISA, hasil belajar para siswa lebih konsisten ke arah yang baik, karena standarnya jelas. Apa pun yang kita dapatkan dari skor PISA ini akan menunjuk kemampuan para siswa dalam menyerap ilmu yang didapat,” jelas Gubernur Erzaldi dalam Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Peran dan Fungsi Dewan Pendidikan, di Ruang Pasir Padi, lantai 2 Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Jumat (15/01/21).
“Dengan PISA kita dapat meningkatkan pembangunan ekonomi berbasis potensi daerah, meningkatkan sumber daya manusia yang unggul dan handal. Khususnya bertujuan meningkatkan kemampuan SDM Bangka Belitung menjadi SDM yang handal, kuat, dan berkarakter,” ungkapnya.
Menurutnya, setiap tingkatan pendidikan dapat memberikan hasil akhir yang berbeda.
“Dengan PISA, kita dapat memberikan warna yang berbeda sebagai output bagi siswa kita dari SD sampai dengan Sekolah Menengah Atas,” ujarnya.
Kemunculan PISA sebelumnya telah dikaji dan memberikan pandangan yang berbeda dengan metode yang digunakan saat ini. Penggunaan teknologi dalam metodenya menjadikan segala sesuatu menjadi lebih praktis dan aman.
Dengan produk pendidikan yang berstandar baik, akan melahirkan produk pendidikan yang baik pula, sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Untuk PISA tingkat SMA sedang dipersiapkan. Hal ini dimaksudkan agar guru maupun siswa dapat lebih fokus, mampu disemua mata pelajaran, dan mendorong guru untuk terus memperbarui diri melalui assessment kompetensi. Teknologi ini juga mampu meminimalisir kemungkinan kecurangan.
Harapannya organisasi PISA Babel dapat terbentuk, agar program PISA berjalan sesuai harapan.
“Nanti kita rancang organisasi PISA untuk Babel, supaya program PISA dapat benar-benar dijalankan dengan sebagaimana mestinya. Di sini kita membutuhkan peran Dewan Pendidikan untuk memonitoring dan evaluasi,” ujarnya.
Gubernur Erzaldi juga berencana untuk memberikan penghargaan untuk assessment kompetensi PISA.
“Insyalllah, kita akan memberikan penghargaan berkenaan assessment kompetensi siswa dan assessment kompetensi guru Babel. Puncaknya pada lomba inovasi pembelajaran sains teknologi inilah,” ucapnya.
Dalam rapat ini juga hadir Plt. Ketua DPRD Babel, Amri Cahyadi; Ketua Dewan Pendidikan Babel, Bustami Rahman; Kepala Dinas Pendidikan; dan para undangan dari kabupaten/kota.***