Masyarakat dihimbau beli hewan kurban yang berlabel dari Dinas Pertanian karena telah terjamin kesehatannya
Bangka, Swakarya.com. Selama 3 hari pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban disejumlah kecamatan di Kabupaten Bangka, Dinas Pertanian Kabupaten Bangka memukan sekitar 300-an ekor kambing yang kurang sehat.
Hal tersebut dikatakan oleh Kasi Keswan dan Kesmapet Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Krisna Ningsih disela-sela pemeriksaan hewan kurban kambing di Parit Padang, Rabu (24/7).
Kendati banyak ditemukan hewan kurban yang kurang sehat, untuk tahun ini persentasenya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Banyak sekali hewan kurban yang kurang sehat tapi sejauh ini untuk persentase kesehatan hewan jauh lebih baik dari tahun tahun kemarin,” katanya.
Hanya saja, sejauh ini pihaknya belum menemukan penyakit berbahaya pada hewan kurban baik di tingkat pedagang maupun peternak.
“Untuk tahun ini ditemukan penampakan dari luar seperti penyakit kulit, penyakit mata dan mulut,” katanya.
Ditambahkannya, temuan penyakit kulit pada hewan kurban kambing tahun ini mengalami penurunan yang signifikan yakni sebesar 30 persen jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 70 persen.
“Hasil pemeriksaan selama 3 hari ini hampir 30 persen kambing terkena penyakit kulit dan mulut, dan berbeda dengan tahun lalu mencapai 70 persen,” katanya.
Dengan temuan ini, pihaknya mengimbau kepada penjual untuk memberikan formula kepada kambing berupa makanan tambahan seperti dendak, bungkil, dan konsentrat ditambah air gula untuk menstabilkan tenaga.
Jika ada hewan kurban ditemukan kondisinya tidak memungkinkan, pihaknya tidak akan memberikan label.
“Jadi setiap yang tidak kami kasih label berarti ada masalah, dan kami himbau masyarakat yang ingin membeli kambing atau sapi kurban diharapkan yang sudah berlabel. Karena untuk yang berlabel ini sudah dijamin oleh para dokter dan para manteri hewan kami,” katanya. (Lio)