OK OCE Indonesia MOU Virtual dengan Pemerintah Kota Tanjung Pinang

Tanjungpinang, Swakarya.Com Gerakan penciptaan lapangan kerja berbasis kewirausahaan, OK OCE Indonesia kian melebarkan sayapnya. OK OCE resmi bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tanjung Pinang. Penandatanganan MOU dilaksanakan secara virtual, disaksikan dengan Founder OK OCE Indonesia, Sandiaga Uno, serta Ketua Umum OK OCE Indonesia, Iim Rusyamsi.

Sandiaga mengatakan “Kerjasama ini bukan hanya kita mampu menciptakan lapangan kerja di Tanjung Pinang namun kita juga mampu mengendalikan harga bahan pokok”ungkapnya, Senin, 15 Juni 2020.

Sementara itu, Plt.Walikota Tanjung Pinang Rahma menyambut baik kerjasama ini.” Saya mengucapkan terimakasih yang sudah memberikan kesempatan dan mudah-mudahan dengan MOU ini yang disaksikan ini membawa keberkahan pada masyarakat. Tak lupa dalam kesempatan ini bisa langsung berdialog dengan Founder OK OCE Indonesia”,ungkapnya.

Sandi menambahkan bahwa OK OCE fokus pada kegiatan di UMKM karena ini adalah sektor yang paling terpukul di ronde pertama, mulai dari Maret-Mei. Namun menurutnya , perlahan-perlahan UMKM mulai bangkit dan adaptasi pada kenormalan baru.

“Fokus dalam kegiatan yang akan dilakukan adalah membantu mereka beradaptasi pada new normal, realita dan tata baru di masyarakat. Melatih SDM dan menangkap peluang yang ada pasca covid-19. Kalau dilihat dari sektornya adalah konsumsi, makanan, minuman, bisnis yang berkaitan dengan kebutuhan primer, sekunder, serta pariwisata”, tambah Sandi.

Dalam masa pandemi ini, Sandi menjelaskan ada beberapa kategoru usaha yang jatuh serta justru meningkat. Kategori ekonomi yang meningkat secara tajam, seperti kebutuhan belanja sehari-hari karena mengutamakan delivery, e-commerce. Remote service, menghadirkan layanan Telco yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan wilayah.


Jamu-jamu tradisional, yang mampu meningkatkan imunitas. OK OCE akan membantu membidik sektor atau kategori ini. Tidak hanya itu, Makanan, reseller misalnya juga meningkat, hingga Cleaning service, masyarakat yang kini fokus pada kebersihan.

Namun, Sektor yang harus bertransformasi sektor pendidikan, perbankan, pertanian, industri olahan, asuransi. Serra Sektor yang jatuh dan perlu sekali kita bekerja keras, seperti pariwisata. Kita harus menyiapkan new normal untuk hotel, pariwisata, bandara. Olahraga, mall, otomotif, properti.

” Saya yakin kalau kita fokus untuk pengembangan mudah-mudahan kegiatan ini bisa langsung dilaksanakan. Namun yng paling banyak dibutuhkan dari pemerintah itu adalah dari segi perizinan. Waktu di DKI kita mengeluarkan Pergub untuk memudahkan perizinan bagi para umkm,”ungkap Sandi. Sandi berharap dengan adanya kolaborasi ini bisa membantu para umkm dalam mengurusi perizinan. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait