Pangkalpinang, Swakarya.Com. Sarana dan prasarana pendidikan memiliki peranan penting dalam mempengaruhi kemampuan dan menunjang kualitas belajar siswa. Hal inipun yang menjadi salah satu keluhan kepala sekolah SMKN 1 Tanjung Pandan kepada ketua DPRD Provinsi Kep. Bangka Belitung (Babel) pada saat berkunjung ke salah satu SMK Pusat Keunggulan (PK) yang ada di Negeri Laskar Pelangi tersebut, Selasa (08/06).
Pasalnya, salah satu gedung yang dimiliki SMKN 1 Tanjung Pandan yang merupakan sarana tempat kegiatan sekolah mengalami kerusakan. Tampak gedung aula yang berwana kuning tersebut sudah mengalami kerusakan pada bagian atapnya dan bahkan sering terjadi kebocoran diwaktu hujan begitu juga dengan kayu penyangga yang sudah banyak keropos. Sehingga hal ini sangat mengkhawatirkan bagi pihak sekolah ketika melakukan kegiatan-kegiatan di aula tersebut.
Disampaikan kepala sekolah SMKN 1 Tanjung Pandan, Erliana, S.pd.,Ekop gedung aula tersebut sangat memerlukan perbaikan dikarenakan selama ini aktivitas kegiatan-kegiatan sekolah ataupun kegiatan luar sekolah banyak dilakukan di gedung tersebut.
“Kondisi aula yang sudah bocor disana sini dan juga beberapa kayu penyangga atap yang sudah keropos, sehingga perlunya rehab pada bangunan tersebut,” ujarnya.
Ditambahkan alumni SMKN 1 Tanjung Pandan ini kendala yang dihadapi yaitu terbatasnya lahan yang dimiliki ketika sekolah mau melakukan pengembangan ataupun pembangunan gedung-gedung baru. Seperti halnya saat ini sangat diperlukannya bangunan kantor yang lebih besar guna menunjang kegiatan belajar.
Menanggapi hal tersebut ketua DPRD provinsi kep. Babel, Herman Suhadi, S.Sos yang didampingi anggota komisi IV, Evi Junita menegaskan akan memperjuangkannya pada rapat anggaran APBD 2022. Karena sarana dan prasarana pendidikan sangat mempengaruhi kualitas belajar siswa.
“Ini akan menjadi prioritas perjuangan kami (DPRD Babel) di rapat anggaran APBD 2022 nanti, paling tidak salah satu dari beberapa keinginan bapak ibu pasti kami perjuangkan” tegasnya.
Selain itu, menurutnya pendidikan di Indonesia tidak sama dengan dunia pendidikan yang ada di luar. Dimana Tujuan utama dari pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas SDM. Pendidikan berfungsi sebagai sebuah proses dimana seseorang dididik agar dapat memiliki kualitas moral, karakter dan keahlian yang nantinya akan berguna bagi kemajuan negara ini.
“Tanggung jawab dunia pendidikan dan guru bukan hanya sebatas mengajar tetapi juga karakter, moral, keahlian dan kemandirian yang harus kita bina dan didik agar nantinya dapat mencetak SDM yang berkualitas,” ujarnya.
Usai berkeliling dan meninjau beberapa bangunan yang ada sekolah tersebut politisi PDI-P ini menyumbangkan sebuah pendingin ruangan untuk mushola yang ada di sekolah tersebut.***