Owner Jeruk Kunci Mirrando: Bantuan Promosi dari PT Timah Tbk, Bak Angin Segar di Tengah Sepinya Pembeli

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan usaha pelaku UMKM dan menggerakkan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi Covid-19, PT Timah Tbk melibatkan UMKM dalam program percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19.

Emiten TINS ini menyadari bahwa ekonomi masyarakat kian terganggu dampak dari pandemi ini. Untuk itulah, TINS terus berupaya melakukan inovasi melalui berbagai program untuk memberdayakan UMKM dan mengungkit ekonomi masyarakat.

“Kita terus berupaya memberdayakan UMKM, tidak hanya dalam bentuk permodalan tapi juga pembinaan dan promosi produk. Lebaran kemarin kita juga membantu mempromosikan produk UMKM dan mengajak karyawan kita untuk belanja produk mereka,” kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan.

CSR PT Timah juga memberikan berbagai program pembinaan bagi para pelaku UMKM. Hal ini agar UMKM dapat naik kelas dan dapat menembus pasar internasional.

“Ada pembinaan pemasaran, agar disaat pandemi ini mereka bisa memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produknya,” katanya.

Herawati salah satu UMKM mitra binaan PT Timah Tbk, mengatakan bantuan promosi yang dilakukan PT Timah bak angin segar di tengah sepinya pembeli. Dirinya mengalami penurunan omzet hingga 50 persen akibat dari pandemi Covid-19 sehingga terpaksa merumahkan enam karyawannya dan menghentikan produksi selama satu bulan.

Pemilik brand minuman Jeruk Kunci Mirando ini lantas kembali bersemangat, paska mendapatkan orderan ratusan botol jeruk kunci dari hasil promosi yang dilakukan PT Timah.

Alhasil, dirinya kembali memanggil karyawannya dan kembali memproduksi produk. Meski tak sebanyak biasanya, kata dia bantuan promosi ini sangat penting untuk meningkatkan penjualan mereka.

“Sejak PT Timah mulai bantu promosi dapat angin segar rasa bernyawa lagi, karena saya sempat berhenti produksi dan merumahkan karyawan. Alhamdullillah sekarang sudah produksi kembali, karyawan mulai kerja mesikipun omset tidak sebanyak biasanya, kita juga diajarin cara mempromosikan produk secara online,” katanya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait