Pangklpinang, Swakarya.Com.– Terkait keinginan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman terhadap pelaksanaan Test Swab Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) secara mandiri agar lebih cepat diketahui hasilnya, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendapat kunjungan dari pihak National Hospital Surabaya sebagai mitra pelaksanaan swab test tersebut.
Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, drg. Mulyono, rombongan National Hospital Surabaya yang dipimpin Rahmad Agustiar mengunjungi Balai Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, Wisma Karantina Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang, Kamis (9/4/20).
Di tempat itu, rombongan melihat dan merancang sejumlah lokasi untuk penanganan Covid-19 di Bangka Belitung.
Kepala Dinas Kesehatan drg. Mulyono dalam keterangannya kehadiran National Hospital Surabaya adalah untuk membantu masyarakat Bangka Belitung dalam pelaksanaan pemeriksaan Covid-19. Saat ini dirinya bersama rombongan melihat laboratorium, wisma karantina, dan beberapa rumah sakit yang digunakan untuk penanganan Covid-19 di Bangka Belitung. Secara teknis akan dibahas selanjutnya setelah kerja sama ini dilaksanakan.
Sementara itu pimpinan rombongan National Hospital Surabaya mengatakan, kehadirannya di Bangka Belitung adalah untuk membantu provinsi ini untuk memberikan satu gagasan dan progres terhadap penanganan dan mungkin membantu untuk memutus penyebaran Covid-19 yang ada di Bangka Belitung.
Dampak Covid-19 di Bangka Belitung menurutnya belum terlalu signifikan terhadap pasien yang terkonfirmasi, akan tetapi hal ini harus diantisipasi dan diperlukan peran pemprov untuk menghentikan atau mengamankan seluruh masyarakat di Bangka Belitung agar tidak tertular atau terjangkit Covid-19 ini.
Saat ini pihaknya masih dalam tahapan memberikan pandangan. Nantinya kalau memang kerja sama ini benar dilaksanakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan rumah sakit di Provinsi Kepulauan Babel terhadap penerapan manajemennya.
Terkait rencana pemeriksaan Covid-19, ada dua sistem dalam pelaksanaan pemeriksaan yaitu pertama adalah sistem rapid test dengan skala khusus yang pihak yakini lebih akurat dari rapid test biasanya. Yang kedua adalah swab test dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini dapat diketahui hasilnya secara cepat.
Penulis: Lulus
Editor: Listya