Wujudkan Program Langit Biru, Gerai Pertashop Mulai Bermunculan di Babel

Bakam, Swakarya.Com. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendukung program Langit Biru yang digagas Pertamina guna meningkatkan kualitas udara yang lebih baik dan mengedukasi masyarakat untuk menggunakan bahan bakar minyak berkualitas dan ramah lingkungan.

Hal ini terlihat dengan mulai menjamurnya gerai Pertamina Shop (Pertashop) atau SPBU mini di Babel yang menjual bahan bakar jenis Pertamax dan Dexlite. Hal itu menjadi perhatian khusus Gubernur Babel, Erzaldi Rosman sewaktu melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bangka Barat, ia menyempatkan untuk mengunjungi gerai Pertashop yang menjual bahan bakar Pertamax di Desa Bukit Layang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Selasa (14/9/2021).

Kehadiran Pertashop ini sangat didukung juga oleh Gubernur Erzaldi, untuk menggerakkan ekonomi desa dan memudahkan masyarakat mendapat BBM berkualitas dan ramah lingkungan dengan standar kualitas dan harga Pertamina.

“Harapan kita dengan kehadiran Pertashop di pedesaaan, akan memudahkan masyarakat di pedalaman agar mendapatkan jenis bahan bakar yang ramah lingkungan, selain dapat memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM (Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah) kita berkembang. Sehingga bisnis ini tidak hanya dikuasai orang-orang tertentu saja,” ungkapnya.

Ke depan, ia meminta pemilik gerai Pertashop untuk mengembangkan usahanya dengan menjual pelumas kendaraan dan gas LPG, serta mengajak pelaku UMKM untuk memperluas distribusi BBM di daerah pelosok. Ini semua bertujuan agar bermanfaat bagi masyarakat Babel, khususnya di pelosok pedesaan.

Program Langit Biru merupakan program pemerintah untuk mengendalikan pencemaran udara terutama yang bersumber dari kendaraan dengan tujuan meningkatkan kualitas udara bersih dengan mengurangi emisi gas buang, sehingga masyarakat memperoleh manfaat menggunakan BBM berkualitas dan ramah lingkungan.

“Saya sangat mendukung untuk mengurangi emisi gas karbon akibat kendaraan bermotor. Selain kendaraan kita awet, lingkungan kita sehat.
Selamat semoga maju dan berkah usahanya sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Ahmad Sartono selaku pemilik gerai Pertashop di Desa Bukit Layang mengatakan peluang bisnis di sektor ini cukup menjanjikan.

“Meskipun baru buka 5 hari yang lalu, omzetnya lumayan sekitar 200 liter per harinya,” ujarnya.

Dirinya mengaku kaget atas kedatangan gubernur ke tempat usahanya, karena pihaknya dalam kondisi berbenah bahkan pihak-pihak fabricator modular belum lama ini baru ke tempatnya untuk menyempurnakan proses produksi fabrikasi modular di tempatnya.

Di luas lahan 15×17 meter tersebut, dimungkinkan untuk menambah 1 modular, sehingga ia berencana untuk menambah modular bahan bakar jenis Dexlite ke depannya dan pihak Pertamina mengarahkan untuk menjual pelumas dan gas LPG, sementara pihak BRI berencana akan membangun agen BRIlink.

“Alhamdulillah berkat saran dari bapak gubernur, saya berani untuk mendirikan usaha ini. Adapun untuk pengurusan perizinan gerai dimulai dari pemerintah desa setempat yang nantinya mengeluarkan surat rekomendasi, nah surat tersebut diserahkan ke Pertamina untuk ditinjau dan jika syarat dipenuhi izin akan diberikan,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait