Tanggapi Soal Banjir Di Kota Pangkalpinang, Rio Setiadi: Pertanyakan Solusi Pemerintah dalam Mengatasinya

Pangakalpinang, Swakarya.Com. Rio Setiadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang angkat bicara terkait banjir yang terjadi di sejumlah titik arus jalan lalu lintas di Kota Pangkalpinang kemarin (4/11)

Rio Setiadi juga selaku politikus Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) bahwa pihak pemerintah sudah melakukan berbagai cara dalam menanggulangi banjir yang sering melanda Kota Pangkalpinang saat musim hujan datang.

“Saya kira pemerintah kota harus mengevaluasi dimana masalahnya, sehingga banjir masih terjadi, padahal kami melihat program yang dijalankan oleh Walikota sudah baik, ada pencegahan banjir dengan cara melakukan pendalaman kolong, kemudian menggerakkan aparatur sampai tingkat Kelurahan untuk melakukan bersih-bersih disaluran atau bandar diseputaran wilayah untuk dapat mencegah banjir, dan sudah dilaksanakan secara masif terutama di kelurahan yang rawan terjadi banjir,”. Tutur Rio saat diwawancarai pihak media swakarya.com melalui pesan singkat WhatsApp. Rabu, 6 November 2019

Namun, Rio masih menyayangkan kejadian yang terjadi kemarin, banjir masih terjadi disejumlah daerah rawan banjir. Dengan begitu tentu harus bisa kita evaluasi karena antisipasi sudah dilaksanakan dari jauh-jauh hari, tetapi masih terjadi banjir di wilayah tersebut.

“Kami akan menunggu bagaimana pemerintah Kota memberikan solusi serta antisipasi agar tidak terulang kembali,”. Tanyanya

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sebetulnya tidak cukup hanya pemerintah saja yang turun tangan dalam menangani hal ini, harus ada keterlibatkan pemerintah Provinsi serta Kabupaten sekitar Kota Pangkalpinang.

“Karena terus terang saja sepanjang sungai rangkui banyak mengalir endapan yang dikirim dari kabupaten entah itu karena penambangan timah atau hal yang lainnya sehingga pengerukan kolong atau sungai tidak maksimal karena terus dialiri oleh endapan dan ini akan bertambah parah jika hujan turun,”. Jelasnya Rio

Rio pun menegaskan bahwa endapan lumpur inilah yang menjadi PR kita bersama, itu kenapa persoalan banjir itu tidak kunjungan selesai padahal sudah dilakukan pengerukan baik bantuan dari provinsi maupun swadaya dari pemerintah kota dalam kegiatan normalisasi kolong yang telah menghabiskan dana miliaran rupiah

“Sepatutnya dievaluasi apakah efektif atau tidak,”. Terus tanya Rio soal pengerukan yang telah dilaksanakan oleh pihak pemerintah adakah dampaknya dalam program tersebut.

Penulis : Tahir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait