Taiwan Berhasil Tangani COVID-19, Mahasiswa Babel Baik-baik Saja

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Setelah dikabarkan Taiwan Berhasil tangani COVID-19 di sana dengan menerapkan upaya pencegahan yang belajar dari sejarh penyebaran wabah SARS tahun 2003 lalu.

Reva Farhan Millenia, asal Desa Kemuja, Kabupaten Bangka, salah satu mahasiswa dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Taiwan saat dihubungi pihak swakarya.com. Ia mengaku dirinya baik-baik saja dan tidak ada teman dari daerah yang sama terpapar Virus Korona.

“Alhamdulilah baik-baik saja bang, dan kami di Taiwan sudah mulai pelepasan masker, dan teman-teman pun disini tidak apa-apa semuanya berjalan seperti biasa,” tutur Reva melalui pesan singkatnya pada Senin, 23 Maret 2020.

Keberhasilan Taiwan Hadapi COVID-19

Melalui akun Instagram Nihao Indonesia dalam rubrik Fakta Nihao tertulis bahwa Taiwan menuai banyak pujian dari dunia telah berhasil menghadapi virus Korona.

Pasalnya hal ini dilakukan, sebab negara Taiwan melihat penyebaran virus Korona semakin meluas di dunia. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan oleh beberap negara dalam menghadapi virus Corona ini, namun negara Taiwan dipandang sebagai salah satu negara yang dianggap berhasil dalam membatasi penyebaran Vovid-19.

Menariknya, Taiwan berada pada letak geografisnya hanya berjarak 130 km dari pusat episentrum virus Korona di Tiongkok dan dikelilingi oleh negara seperti Korea, Jepang dan Hongkong yang jumlah kasus positif terpapar virus Korona banyak, tapi Taiwan dapat menahan penyebaran virus dengan total 135 orang, 2 orang dinyatakan meninggal sedangkan 28 orang sudah dinyatakan sembuh per 21 Maret 2020 dikutip di akun Instagramnya Nihao Indonesia.

sebelumnya Taiwan sudah antisipasi sejak 20 Januari 2020,  dan langsung mengerahkan tim Centers For Diesease Control (CDC) untuk berkoordinasi melawan virus baru ini.

Kejadian ini berlangsung 3 hari sebelum Cina memberlakukan lockdown pada Wuhan, dan sebelum meeting pertama dari panitia darurat WHO. bahkan Sebelum Taiwan mencetat kasus pertamanya.

Hal ini, sebagai langkah dan upaya Taiwan menekan penyebaran Virus Korona. Dikarenakan mereka belajar dari pengalaman menghadapi wabah SARSR-CoV atau SARS pada tahun 2003 lalu yang menyebabkan 343 orang terinfeksi dan 73 orang meninggal di Taiwan.

“Pemerintah Taiwan memilih untuk belajar dari sejarah ketimbang membuang waktu menunggu intruksi dari organisasi kesehatan dunia (WHO),” tulisnya yang diambil dari akun Instagram Nihao Indonesia.

Langkah dan Upaya Taiwan Hadapi Covid-19

Pertama, Pemerintah Taiwan terus menerus membeli masker domestik dan mengontrol pembelian masyarakat untuk menghindari kenaikan harga.

Kedua, melarang WNA Masuk Ke wilayah Taiwan kecuali yang memiliki ijin khusus dan menerapkan sistem karantina yang benar-benar ketat dan tegas.

Akhirnya setelah melakukan langkah tersebut, hampir seluruh masyarakat di Taiwan menjalani hidup seperti biasa dengan ke kantor, dan sekolah-sekolah tetap masuk serta Restoran, cafe, GYM dan tempat lainnya di Ibu kota masih tetap buka.

Selain itu, Taipei masih diminati pengunjung meskipun kebanyakan tempat akan mengecek suhu badan dan menyemprotkan Hand Sanitizer terlebih dahulu sebelum diperbolehkan masuk.

Penulis : Tahir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait