Pangkalpinang, Swakarya.Com. Sabpri Ariyanto yang akrab di sapa Sujda berbagi pengalaman seputar dunia tulis menulis atau disebut Literasi, yang sudah menerbitkan buku yang berjudul Aspirasi Untuk Negeri, Potret Dunia Pendidikan dan 30 Hari Menuju Taqwa.
Sujda yang sudah eksis di dunia tulis menulis sudah melalang buana mengisi materi di berbagai tempat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel)
Kali ini, Sudja mengisi materi di sebuah program Sekolah Guru Indonesia (SGI) Babel, yang sebagian besar audiennya para guru-guru hebat yang berlangsung mulai pukul 09.00 Wib di Gedung LPMP, Kota Pangkalpinang. Minggu pagi, 1 September 2019.
Dalam penyampaian Sujda guru-guru harus meningkatkan kemampuan di bidang literasi sebab sudah dianjurkan untuk membuat karya berupa karya tulis dan karya ilmiah sekalipun.
“Menulis itu penting untuk meningkatkan kemampuan. Ayo guru-guru semua yang masih muda-muda nih, karena aturan sekarang guru harus bisa menulis karya tulis dan karya ilmiah,”. Ujar Sujda disela-sela pemaparan materi sekaligus mentor Kelas Menulis Kosada Babel itu.
Lebih lanjut Sudja, memberikan apresiasi kepada para guru yang semangat mengikuti kelas ini. Sebab ilmu itu sangat penting dan tidak memandang usia untuk memperoleh keilmuan.
“Menulis merupakan bagian tinta sejarah yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita kedepannya karena di era digitalisasi saat ini kita akan meninggalkan jejak digital bahwa kita memiliki sebuah karya yang tak akan mati,”. Tuturnya
Menurutnya, kegiatan yang positif dilakukan oleh Dompet Dhuafa akan melahirkan guru profesional yang dituntut harus memiliki karya tulis sesuai profesi mereka masing-masing. Oleh karenanya menjadi seorang guru tidak akan terlepas dari kompetensi.
“Kompetensi seorang guru mencakup banyak hal. Output dari kegiatan ini semoga menerapkan agar seorang guru mampu menuangkan segala idenya dalam bentuk tulisan,”. Tutupnya
Penulis : Tahir