Star Up Kooyla Resmi Di Launching Sabagai Pionir Community Enabler Indonesia

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Startup teknologi yang dibuat oleh anak-anak asli Bangka Belitung, Kooyla baru saja melaksanakan kegiatan workshop dan launching di salah satu kafe milenial di kota Pangkalpinang pada Minggu 20 September 2020.

Startup ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan ekosistem anak muda yang produktif, solutif, dan prestatif melalui fitur-fitur pengembangan diri seperti buku-buku bacaan menarik, berbagai macam komunitas yang aktif, pelatihan-pelatihan gratis, dll.

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh masih banyaknya anak muda Bangka Belitung yang mengalami kesulitan dalam menemukan serangkaian kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Arrayyan Firdaus, selaku CMO Kooyla menjelaskan melalui software kooyla pengguna akan diminta untuk mengikuti berbagai personality test yang akan digunakan sebagai landasan dalam merekomendasikan aktivitas-aktivitas yang akan diikuti pengguna.

Namun, karena sifatnya rekomendasi, para pengguna tetap diberi akses untuk mencoba hal lain yang mungkin saja tidak relevan dengan hasil tes tersebut. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekarang di tengah era disrupsi yang menuntut kita untuk menekuni berbagai hal yang berbeda-beda.

“Dengan kooyla, aktualisasi diri semakin gampang dan cepat. Ikuti tes kami, lalu akan banyak pilihan yang kami akan rekomendasikan. Semoga startup ini menjadi platform pengembangan diri yang benar-benar menawarkan solusi yang lebih efektif dan efisien,” ungkap Arrayyan.

Arrayyan juga menambahkan penggunaan kata “Kooyla”, dibaca “Kuylah” dinilai lebih youthful yang bearti “Ayolah” yakni merupakan sebuah ajakan untuk terus bertumbuh.

Selain itu, beliau juga menuturkan bahwa pilot project Kooyla akan difokuskan kepada anak muda di Bangka Belitung dan rencananya akan siap untuk -go-national di pertengahan tahun 2021.

Kelebihan dari Kooyla menurut Alfajri Hulvi selaku CEO Kooyla ialah mampu mengintegrasikan komunitas dan pemangku kepentingan melalui proses digitalisasi.

Beliau mencontohkan, pengguna di salah satu komunitas yang kemudian memiliki keterbatasan dana bisa untuk mencari sponsorship kepada beberapa perusahaan swasta ataupun kalangan pemerintah.

Namun, Alfajri menyebutkan fitur unggulan ini masih dalam proses pengembangan dan akan siap di akhir tahun 2020 nanti.

“Sebagai #1 Community Enabler di Indonesia, proses scale-up komunitas juga menjadi lebih mudah dengan digitalisasi. Komunitas tidak hanya saling terhubung, tetap mereka juga bisa membangun koneksi yang baik dengan pemerintah, pihak swasta, mentor, dll yang akan menjawab tantangan-tantangan yang selama ini dihadapi. Besar harapan kami melalui fitur ini komunitas-komunitas bisa lebih sustainable,” tambah Alfajri.

Pelaksanaan launching Kooyla begitu meriah. Acara ini juga menghadirkan tiga pembicara inspiratif yang berbagai tentang informasi actionable tips and tricks saat mereka membangun start-up nya.

Tiga pembicara ini adalah Alfajri Hulvi selaku CEO of Kooyla, Arrayyan Firdaus selaku CMO of Kooyla, dan Dani Hendarto selaku Founder of Belanjeyo.com. Perhelatan ini dihadiri sebanyak 45 orang dari 20 komunitas yang berbeda-beda.

Selain dimeriahkan dengan berbagai games dan official merchandise yang bisa diperoleh peserta, acara ini juga menggunakan beragam tools yang unik, menarik, dan kreatif untuk merekam learning journey para peserta dan panitia yang terlibat seperti Memory Jar, Moodboard table, dll. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait