SKPP Tingkat Menengah Bawaslu Babel Rampung, Diharapkan Kader Aktif Menyebarkan Informasi Kepemiluan

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Sebanyak 25 peserta dari 5 kabupaten/kota di Pulau Bangka mengikuti Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Tingkat Menengah Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Fox Haris Hotel Pangkalpinang terhitung tanggal 17 sampai dengan 21 Oktober
2021.

Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini telah melewati tes antigen dengan hasil negatif untuk seluruhnya.

Ketua Bawaslu Babel, Edi Irawan dalam sambutannya berharap peserta SKPP Tingkat Menengah Bawaslu Babel menjadi kader pengawas partisipatif yang dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga penyelenggara pemilu,

“Kepada sahabat SKPP kami sangat berharap dapat berperan aktif, agar dapat terwujud pemilu yang
berintegritas dan mendapatkan kepercayaan publik,” tutur Edi saat menyampaikan sambutannya dalam pembukaan SKPP menengah.

Edi menilai peserta SKPP dapat membantu Bawaslu menyebarkan informasi kepemiluan kepada masyarakat dan melaksanakan fungsi pengawasan partisipatif yang bisa berdampak pada kualitas pemilu maupun pemilihan.

“kegiatan ini dalam rangka mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pengawasan pemilu dan pemilihan. Ini sangat penting karena untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu dan pemilihan,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Anggota Bawaslu Republik Indonesia (RI) yang berharap peserta SKPP Bawaslu Babel dapat mengembangkan mitra Bawaslu dalam menjalankan fungsi pengawasan partisipatif,

“Pemilu hampir pasti diselenggarakan pada 2024 mendatang, didalam situasi non tahapan ini bagaimana kita mengembangkan kader yang menjadi mitra kita,” ucap Afifuddin sembari membuka
acara ini secara resmi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah yang hadir memberi sambutannya mengatakan bahwa Bawaslu mempunyai peran besar dalam menciptakan kualitas pemilu dan pemilihan, meskipun suksesnya pemilu juga tak terlepas dari elit partai politik yang membuat kebijakan dalam penyelenggaraan pemilu dan pemilihan,

“Ada adendum politik, apa yang akan dilakukan, kebijakan apa yang dilakukan untuk mengawal kebijakan-kebijakan, inilah yang kemudian dibahas seluruh parpol dan tataran pemerintah,” tegas
Wakil Gubernur Babel itu.

Ia juga sangat berharap peran besar peserta SKPP Menengah Bawaslu Babel agar dapat turut serta mencerdaskan masyarakat melalui pendidikan pemilu, sehingga tahapan pemilu dan pemilihan pada. tahun 2024 mendatang berjalan sesuai dengan asas Pemilu yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Di akhir kegiatan Anggota Bawaslu Babel, Andi Budi Yulianto selaku Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan antarlembaga juga menyampaikan bahwa Bawaslu Babel ingin terus melaksanakan kegiatan serupa untuk terus melibatkan masyarakat dalam pengawasan pemilu.

”Ketika berbicara tentang pengawasan partisipatif, tentunya harus melibatkan masyarakat dalam mengawal pesta demokrasi,” ucap Andi.

Pernyataan Anggota Bawaslu Babel itu juga didukung oleh Ketua Bawaslu Babel, Edi Irawan yang mengatakan bahwa tidak hanya penyelenggara pemilu yang paham mengenai kontes demokrasi, namun juga masyarakat harus memahami hal tersebut.

“masyarakat tentu harus paham juga mengenai pemilu, artinya besar harapan kami untuk para Kader SKPP sebagai mitra kami dapat menjadi corong terkait kepemiluan yang akan disebarkan ke setiap lingkungan keberadaan masing-masing,” ujar Edi.

Di akhir penyampaiannya, Ketua Bawaslu Babel ini berharap bahwa kedepannya dengan adanya masyarakat yang paham akan kepemiluan dan perannya dalam pengawasan pemilu, dapat terlaksana pemilu yang bermartabat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait