Selembar Surat Untuk 19 Tahun Bangka Belitung

Penulis: Adhy Yos Perdana, Ketua Umum HMI Komisariat Universitas Bangka Belitung

Swakarya.Com. “Alhamdulillah” kita selaku kader HMI komisariat UBB dan masyarakat Bangka Belitung umumnya patut mensyukuri atas 19 tahun Hari Jadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang artinya Bangka Belitung sudah mandiri.

Besar harapan agar mampu terus meningkatkan kualitas dan kemampuan sumberdaya manusia dan mampu mengeksploitasi secara bijak (mengendalikan, red) potensi sumberdaya alam yang terkandung dan sangat besar di bumi serumpun sebalai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kedepannya mudah-mudahan bisa terus meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dan sebuah harapan akan sinergi antara semua elemen yakni antara masyarakat dan pemerintah dalam rangka menopang perekonomian Bangka Belitung dan guna memajukan perekonomian nasional.

Terus memberikan stimulus kepada generasi muda agar terus berkarya, terus memberikan kontribusi positif dan mau bergerak dalam membangun sebuah cita-cita bersama menjadikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai poros generasi muda yang patut di contoh, poros ekonomi yang mandiri, poros kearifan lokal, dan budaya serta pariwisata yang mendunia dalam rangka meningkatkan daya saing di era yang modern ini.

Kita mempunyai kemampuan untuk terus meningkatkan kearifan lokal masyarakat, berbagai macam kerajinan dan kesenian yang ada di Bangka Belitung menjadi jati diri bagi masyarakat Bangka Belitung dan bangsa Indonesia yang sesungguhnya merupakan warisan leluhur kepada kita yang di dalamnya memiliki nilai-nilai yang terkandung sebuah pelajaran yang sangat berarti.

Dalam pengamalannya guna menghargai kehidupan melalui sebuah budaya yang kini mulai memudar di kalangan masyarakat terutama di kalangan pemuda yang kebanyakan gengsi atau menganggap bahwa warisan budaya terdahulu primitif dan tidak harus dilestarikan.

Hal ini yang menjadi kekhawatiran kita bersama karena akan menyebabkan hilangnya jati diri sebagai bangsa yang besar yang memiliki nilai simpati, empati, dengan mengedepankan gotong royong sebagai ruh kekeluargaan.

Selain itu, toleransi dan tenggang rasa yang telah terwaris sejak lama mendarah daging serta menyusup menjadi ruh dan nadi juang sebagai identitas bangsa Indonesia.

Tentunya harus terus terwariskan kepada generasi berikutnya dalam proses pengamalan nilai-nilai Budi pekerti yang tidak keluar dari Pancasila sebagai pandangan hidup rakyat Indonesia.

Semua hal tersebut sesungguhnya telah dimiliki oleh kalangan masyarakat Bangka Belitung secara luas dan telah tertanam sejak dahulu.

Kita mengenal berbagai macam kearifan lokal berupa kerajinan tangan khas Bangka Belitung seperti: kopiah resam, akar Bahar, suyak, tudung saji, dan masih banyak lainnya.

Dari sisi adat, kita mengenal berbagai macam kebudayaan yang unik, menarik, dan memiliki nilai yang sangat penting bagi masyarakat, seperti: perang ketupat, mandi limau, dan sedekah Kampung, sembahyang rebut, buang Jong, Rabu Kasan, dan nganggung

Dalam kebudayaan tersebut memiliki nilai yang hendak disampaikan, bahwasanya kehidupan dan kerukunan antar umat haruslah terus terpelihara, yang pada akhir-akhir ini menjadi hal yang sangat memilukan karena politik identitas yang menggunakan (SARA) kembali mencuat membakar serta menggoncang keberlangsungan kehidupan sehari-hari dikalangan masyarakat secara luas.

Karena mulai hilang dan memudarnya nilai-nilai adat budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat kita. Sebagai generasi penerus, generasi muda yang baik nan bijak maka kita akan memandang potensi yang besar serta memperhatikan potensi alam melalui trobosan wisata alam ataupun wisata religi yang tak kalah menarik dengan nilai-nilai kaidah yang hendak disampaikan kepada kita semua, dan hal ini yang akan menjadi terobosan cemerlang di tengah-tengah masyarakat.

Sehingga yang perlu diperhatikan berikutnya adalah kita tidak boleh melupakan potensi dari adat budaya Apalagi didalamnya sudah mengandung nilai-nilai vital guna menopang kehidupan yang harmonis dikalangan masyarakat.

Semoga saja hal ini dapat terealisasi sedikit demi sedikit guna mencapai harapan semua lapisan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *