Resmi Lantik UKM Maspala STISPOL, Miranda: Jadilah Mahasiswa Bukan Sekedar Berkata Tapi Kerja Nyata 

Bangka, Swakarya.Com. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa STISIPOL Pecinta Alam Pahlawan 12 (MASPALA) menyiapkan sumber daya manusia dalam meningkatkan kedisiplinan dan keterampilan mahasiswa pencinta alam dalam merawat lingkungan hidup.

Terkait itu delapan orang calon anggota MASPALA angkatan ke dua, resmi di lantik menjadi anggota muda pada kegiatan Upacara pelantikan dan penutupan Pendidikan Latihan Dasar (DIKLATSAR) Tahun 2020, pada Sabtu, (07/03/2020)

Ketua UKM MASPALA STISIPOL Pahlawan 12 Sungailiat Bangka Miranda berharap agar anggota yang dilantik dapat menjadi Mahasiswa yang tangguh dan mencintai alam dengan cara banyak berbuat bukan banyak berkata-kata.

Foto: Ist. makan bersama para anggota maspala STISPOL Pahlawan 12

“Harapan saya untuk anggota MASPALA angkatan ke 2 yaitu menjadi mahasiswa yang lebih tangguh, mahasiswa yang lebih mencintai alam, jadilah mahasiswa yang bukan hanya banyak berkata tapi banyak berbuat,” tuturnya 

Miranda juga menambahkan, mencintai alam sama halnya mencintai diri sendiri. Apa yang kita buat, maka hasilnya akan kembali kepada kita sendiri.
 
Pembina UKM MASPALA STISPOL Pahlawan 12 Sungailiat Bangka Widya Handini menyatakan rasa bangga nya terhadap komitmen  seluruh anggota MASPALA yang telah mensukseskan kegiatan DIKLATSAR Tahun 2020. 

“Saya sangat bangga sekali, karena anggota MASPALA angkatan pertama dan kedua  sangat berkomitmen. MASPALA STISIPOL Pahlawan 12 Sungailiat Bangka sangat aktif melakukan DIKLATSAR di hari sabtu dan minggu. Untuk panitianya saya ancungi jempol karena kompak sekali,” kata Widya.

“Semoga tetap kompak selalu dan selalu semangat untuk mengayomi anggota angkatan ke dua. Saya juga terharu melihat komitmen  anggota MASPALA yang mengikuti acara dari awal sampai akhir. Jangan patah semangat,” tambahnya.

Widya pun juga menyampaikan program MASPALA kedepan yaitu mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam mencintai lingkungan hidup.

“Mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam meningkatkan kesadaran karena permasalahan sekarang dalam lingkungan yaitu factor kesadaran dari manusia itu sendiri,” ungkapnya

Lebih lanjut, Widya membedakan, secara fisik ada perbedaan antara Negara Indonesia dan Negara Inggris yaitu sisi lingkungan khususnya kebersihan, kalau di Negara Inggris kebersihan itu selalu terjaga.

Kesadaran orang-orang dalam manejemen sampah sudah ada. Sampah yang keluar dari berbagi sumber baik rumah tangga, pabrik-pabrik dan yang lainnya itu, tidak memeludak dan masih bisa dimanfaatkan.(Rilis)

Editor, Tahir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait