Pudat Hansanitizer Kreasi Mahasiswa UBB Siap Berlaga di PKM-K Tahun 2020

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Hasil kreasi Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) siap berlaga di PKM-Kewirausahaan tahun 2020, Senin, 21 September 2020.

Proposal “Pudat Handsanitizer” merupakan inovasi handsanitizer alami yang berbahan baku daun pucuk idat atau dalam istilah ilmiah dikenal dengan nama latin cratoxylum glaucum ini, berhasil menghantarkan tim dari Mahasiswa UBB lolos pendanaan hibah program kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Surat Nomor 1686/E2/TU/2020 perihal Pendanaan PKM 5 Bidang Tahun 2020.

Pelaksanaan PKM-K produk pudat handsanitizer terdiri dari 5 orang, yaitu Megawati Ayu putri sebagai ketua, serta empat anggota lainnya Ike Nur Amanah, Sindi Atika Putri, Marhan Ebit Saputra, dan Yuherna.

Mereka berasal dari fakultas dan jurusan yang berbeda, 3 orang berasal dari prodi kimia, dan 2 orang lainnya berasal dari prodi fisika dan prodi ekonomi.

Tim ini dibimbing langsung oleh dosen Fakultas Teknik UBB Universitas Bangka Belitung, Very Andre Fabiani.

“Produk pudat handsanitizer ini merupakan produk pkm-kewirausahaan yang saat ini sedang diikutsertakan dalam ajang PKM yang diselenggarakan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Produk ini diharapkan nantinya dapat menjangakau ke masyarakat luas serta dapat dijadikan produk unggulan lokal Bangka Belitung, khususnya UBB.

Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) memberi peluang bagi mahasiswa untuk saling berkompetisi di PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional), mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk memperluas jejaring dan informasi.” ujar Megawati Ayu Putri selaku ketua tim.

Megawati menambahkan, dalam kondisi new normal saat ini, handsanitizer merupakan produk yang tidak boleh ketinggalan ketika beraktivitas ataupun bepergian.

Karena banyaknya permintaan produk handsanitizer terutama yang alami dan ekonomis, Pudat handsanitizer ini menjadi solusi yang tepat bagi masyarakat dalam memilih produk handsanitizer yang alami, ekonomis, serta melindungi dari kuman dan bakteri setiap saat.

Dalam persiapan pelaksanaan program PKM-K tahun 2020, tim ini menyusun strategi dan rencana kegiatan mulai dari penyusunan laporan kegiatan, menggencarkan promosi melalui pembuatan video yang menarik, hingga penyusunan target pencapaian akhir kegiatan.

Saat ini mereka intens koordinasi antar-anggota dan pembimbing agar pelaksanaan program sesuai tujuan yang ingin dicapai dan bisa diikutsertakan di Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS).

Mereka menyebut tim mereka dengan sebutan indopudat sesuai dengan kesepakatan dan ide yang mereka tuangkan.

Asal Kata indopudat berawal dari celetukan salah satu anggota yaitu Marhan Ebit Saputra saat memikirkan konsep usaha yang dijalankan.

Dari kata indopudat tersebut mereka berharap bahwa produk pudat handsanitizer dapat tersebar ke seluruh Indonesia bukan hanya Bangka Belitung bahkan luar negri.

Sesuai dengan kata indo yang berarti Indonesia, dan pudat berarti pucuk idat sehingga nama tersebut akan menjadi ciri khas Bangka Belitung yang merupakan bagian dari wilayah Indonesia. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait