Pangkalpinang, Swakarya.Com. Semenjak pensiunan dari PT Timah tahun 2004, Akhmad Ziwar Berprofesi sebagai penggiat seni budaya yang membuat produk Handy craft dan kerajinan souvenir
Bernama Akhmad Ziwar (72) kelahiran 27 November 1948, beralamat di Jalan Dahlia, Bandara Lama. Terakhir beliau bekerja sebagai Kepala kapal keruk bagian tata usaha selama 25 tahun.
Beliau mengolah sabut kelapa untuk dijadikan pot kembang yang memiliki nilai jual dan prospek keluar daerah yang menjanjikan.
“Saya mengumpulkan sabut kelapa mulai jam 3 sore dari pasar trem bekas jualan kelapa, setengah atau sekarung diambil,” kata Akhmad Ziwar, saat ditemui awak media swakarya.com.
Dia mengungkapkan kesulitan pembuatan produk ini yaitu memisahkan sabut dengan serbuknya sehingga proses pembuatannya agak lambat.
“Kami membutuhkan alat untuk memisahkan sabut dengan serbuknya, agar pembuatannya lebih cepat dan sekarang masih manual hanya menggunakan sikat kawat,” ungkapnya.
Baca Juga: PT Timah Tbk dan Kejari Bangka Gelar MOU
” Sekitar seminggu ini, hanya bisa membuat 10 buah pot saja. Dan dalam sehari hanya bisa membuat 1 buah pot, adapun harga jual 35.000-40.000/ buah,” tambahnya.
Dia mengatakan bahwa produk ini baru pertama kali ada di Kota Pangkalpinang makanya perlu adanya dukungan dari pihak tertentu.
” Kami berharap Dinas Perindustruan, Perdagangan dan Koperasi (Disperidagkop) dan PT Timah bisa membantu dan mensupport baik berupa peralatan dan lain-lainnya,”ungkapnya.
Baca Juga: Sinergi Pemkab Bangka-PT Timah, Salurkan Bahan Pokok ke Dusun Bedukang
Disampaikan bahwa, sekarang sudah ada yang memesan dari luar kota seperti Batam dan tengah diselesaikan.
Penulis: Burhan