Peluang Kemajuan Kesusastraan Di Era Digital Revolusi Industri 4.0 di Bangka Belitung

Karya : Muhammad Tahir, Penulis Buku Zona Merah Mahasiswa

Sebuah kemajuan teknologi akan sangat berdampak bagi seluruh aspek yang ada dalam tatanan masyarakat terkhusus dalam literasi sastra di era digitalisasi revolusi industri 4.0. Peran penting teknologi menjadi ujung tombak kemajuan sastra yang sedang digadang-gadangkan oleh pihak instansi terkait dalam mempopulerkan, mengenalkan, mengedukasi masyarakat untuk melek dengan dunia sastra yang ada di Indonesia terkhusus di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Tak hanya itu, sastra acap kali hanya dikenal sebatas pribahasa dan ungkapan semata dan kata-kata yang berdayu-dayu yang memiliki makna tersirat dalam setiap untaian kata yang terlontar. Padahal sastra bukan hanya menyangkut hal itu, masih banyak yang berkaitan tentang sastra dalam kehidupan masyarakat baik ditinjau dari kearifan lokal (Local wisdom) dan tradisi-tradisi yang masih melekat hingga kini dalam masyarakat.

Terlebih lagi, jika kita kaitkan dengan tradisi dan sosio-kultural yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang nuansa kehidupan masyarakatnya lebih terlihat pada budaya melayu yang kental dengan kesusastraan baik secara bahasa lisan maupun tulisan.

Hal demikian, sepantasnya lah di era digitalisasi revolusi industri 4.0 yang manjadi penompang untuk menghidupkan kembali atau revitalisasi Kesusastraan yang ada di Bangka Belitung dan Indonesia. Tidak terlepas juga dari peran para sastrawan lokal dan nasional yang harus menjadi pelaku dalam kemajuan sastra di daerah-daerah.

Bagi penulis, hal yang dilakukan para sastrawan dan pegiat literasi berbasis sastra untuk menjadi pelaku dalam membangun eksistensi Kesusastraan di era saat ini yang akrab disebut generasi milenial yang manjadi objek dalam sosialisasi atau konsumsi sastra dan sasaran empuk untuk meneruskan regenerasi sastrawan yang akan datang.

Selain itu, dalam pengembangan teknologi dalam pendekatan Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM). Berdasarkan kutipan yang diambil bahwa menurut Torlakson (2014) memaparkan bahwa pendekatan dari STEM merupakan pasangan yang serasi antara masalah yang terjadi di dunia nyata dan juga pembelajaran berbasis masalah.

Lebih lanjut, Pendekatan ini mampu menciptakan sebuah sistem pembelajaran secara kohesif dan pembelajaran aktif karena keempat aspek dibutuhkan secara bersamaan untuk menyelesaikan masalah.

Setelah memahami masalah dalam kesusastraan di Indonesia dan Kepulauan Bangka Belitung maka langkah yang dilakukan mencari solusi yang tepat sasaran yang tidak menimbulkan permasalahan yang baru. Misalnya contoh yang pantas dalam memecahkan masalah dari polemik melek sastra di masyarakat.

Kita ketahui seksama pelbagi media sosial yang di gunakan oleh semua kalangan masyarakat baik anak-anak, remaja hingga dewasa sudah menggunakan media sosial dan hal itu tidak bisa dipungkiri maka dengan begitu pihak instansi terkait yang menjurus ke bagian bahasa harus ikut terjun dalam media itu sendiri.

Contoh nyata adalah Instagram yang banyak di gunakan kalangan muda baik konten bersifat foto maupun visual harus dihadirkan dengan edukasi sastra didalam konten tersebut, sebab peminat penggunaan Instagram lebih banyak dan otomatis lebih muda ditangkap oleh para pengguna minimal mereka bisa melihat isi konten yang kita sajikan dan kalimat yang kita sodorkan untuk mereka mengikuti perkembangan Kesusastraan di Indonesia pada umumnya di daerah masing-masing pada khususnya

Bisa juga di bentuk dalam pembuatan ekskopdia dengan sajian kosakata dan perumpamaan bahasa daerah besertakan arti dan contoh kalimat. Bahkan bisa dibuat seperti aplikasi buku online tentang kesusastraan yang lebih Uptude dalam memaksimalkan perkembangan teknologi 4.0 dengan pendekatan STEM.

Oleh karenanya, literasi sastra lebih memadai dalam akses yang lebih mudah didapatkan dan mengikuti tranding topik penggunaan media sosial dalam percepatan revitalisasi kesusastraan di Indonesia dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *