Pasca Terpilih Jadi Ketum KAHMI Pangkalpinang, Depati Amir Gandhi Gercep Lakukan Konsolidasi untuk Tampung Aspirasi Alumni

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota Pangkalpinang pada 23 Oktober 2021, Depati Amir Gandhi langsung gerak cepat (gercep) melakukan konsolidasi untuk menyerap ide dan gagasan dari para alumni HMI lintas generasi, Minggu, 24 Oktober 2021 di Cafe Bes Cinema Pangkalpinang.

Pria yang akrab disapa Gandhi ini mengatakan, konsolidasi ini dilakukan sebagai akselerasi untuk menyerap aspirasi dari para alumni HMI agar ‘amanah’ dalam Musda KAHMI Kota Pangkalpinang yakni “Tekun, Bertumbuh, Lincah, Berjejaring” dapat segera diwujudkan.

“Di KAHMI ini penuh warna, keberagaman profesi, keahlian. Namun pada akhirnya muaranya KAHMI sebagai kumpulan para cendekiawan. Kita harus mampu mengelaborasi potensi yang ada untuk mengambil peran strategis, bersinergi menjadi mitra pemerintah daerah, termasuk BUMN dan perusahaan swasta,” ujarnya.

Pada prinsipnya kata Gandhi, di era kepemimpinannya, ia ingin memetakan potensi alumni kemudian mengkoneksikan networking tersebut agar dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah.

Sementara itu, Basit Cinda di forum konsolidasi sependapat dengan Gandhi dalam hal wacana program kerja.

“Benar sekali yang disampaikan Ketum tadi, kalau program tidak perlu banyak, yang penting bisa dieksekusi dan bisa jalan,” ujarnya.

Basit juga mengusulkan beberapa program kerja yang pada era kepemimpinan belum tereksekusi secara keseluruhan, diantaranya:

Pertama, membuat database alumni. Menurut Basit, database alumni itu penting untuk melacak dan memetakan potensi yang dimiliki oleh KAHMI.

“Jika sudah memiliki database alumni dan mampu mengkonektingkan, kita bisa memberikan nilai. Pada intinya kita harus memperkuat networking,” ujar pengusaha muda sukses pemilik Cinda Group ini.

Kedua, Optimalisasi Peran Media Massa. Peran media massa sangatlah penting untuk membangun pengaruh positif kepada masyarakat sehingga dapat merubah mindset orang lain ke arah yang lebih baik.

“Kita harus menjadikan KAHMI sebagai “Top of Mind” dibenak setiap masyarakat Kota Pangkalpinang, ini bisa dilakukan dengan komunikasi intensif dan publisitas secara rutin. Memastikan eksistensi organisasi itu dengan media massa,” ujarnya.

Ketiga, pengadaan iuran dari para alumni untuk menghidup-hidupkan organisasi.

Sementara itu, Majelis Etik MW KAHMI Babel, Sarbini Matnur menyampaikan, peserta Musda KAHMI Kota Pangkalpinang tidaklah salah memilih Gandhi sebagai ketua umum, sebab Gandhi memiliki figur dan ketokohan yang kuat, apalagi pengalaman Gandhi sebagai politisi muda.

“Sebagai ketum memang (Gandhi, red) layak karena memiliki figur yang cukup kuat, apalagi pola kepemimpinan yang akan diterapkan nanti bukan lagi presedium namun pada pola presidensial yang dipimpin oleh “Ketum”.

KAHMI adalah organisasi gerakan moral dan intelektual yang tidak kekurangan orang-orang yang berintelektual, ”kekurangan yang ada saat ini yakni eksekutor yang dapat mewujudkan ide dan gagasan tersebut. Kita jangan terlalu banyak wacana, tinggal eksekusi terhadap ide dan gagasan,” ujarnya.

Kata kuncinya dalam ber-KAHMI kata Sarbini ialah komitmen, dan Ketum MD KAHMI Pangkalpinang harus siap fight. “Kita tidak salah pilih ketum, kita harus bantu beliau. HMI-KAHMI branding secara nasional sudah baik, tinggal branding secara lokal,” kata Sarbini.

Konsolidasi ini diharapkan dapat merajut kembali kebersamaan dan menjadi dorongan semangat untuk berkontribusi. “Konsolidasi seperti ini kelihatan sederhana, tapi kalau dijalankan luar biasa dampaknya,” tuturnya.

Sementara itu, Yeni mengaku sangat mendukung dan siap membantu program kerja yang akan dijalankan oleh Gandhi.

“Terkait program optimalisasi media, pembuatan website dari MD KAHMI Pangkalpinang bisa digunakan untuk branding organisasi. Problem saat ini, anak muda kurang suka membaca. Saya berharap ke depan program kita untuk memperbaiki minat literasi anak muda sesuai dengan yang disukai oleh anak muda saat ini,” imbuhnya.

Mantan Korpres KAHMI Kota Pangkalpinang Davitri mengaku optimis, bahwa di bawah kepemimpinan Gandhi, MD KAHMI Pangkalpinang akan lebih gesit dan lincah lagi dalam bergerak, sebab di KAHMI tidak ada istilah ”tua” dan ”demisioner” dalam ber-KAHMI,” tuturnya.

Menanggapi banyaknya ide dan gagasan yang disampaikan kepadanya, Gandhi mengucapkan terima kasih atas masukan dari keluarga besar KAHMI.

Ia berjanji masukan ide dan gagasan akan ditampung dan dibahas di Rakorda, sehingga program kerja tersebut tinggal dieksekusi.

“Saya ingin gerak cepat menampung masukan itu. Kuncinya adalah pembrandingan, bagaimana ikhtiar kita agar KAHMI bisa menjadi “top of mine” di Babel. Berfikirnya sudah pada program strategis, makanya ada “ngopi” bareng KAHMI,” ujarnya.

Di akhir diskusi, Gandhi menyampaikan siap untuk mewujudkan harapan dan masukan dari para senior dan alumni.

“Masukan dari para alumni HMI tadi siap saya jalankan, diantaranya:
1. Membangun database berbasis digital;
2. Membangun website KAHMI Pangkalpinang;
3. Membuat unit usaha produktif,” bebernya.

Politisi muda ini mengaku tidak terlalu menyukai pola struktur kepengurusan yang terlalu ‘gemuk’, karena yang terpenting baginya setiap alumni HMI dapat berkontribusi menerapkan kerja yang efisien.

“Bagi saya di HMI itu wadah untuk berproses, di KAHMI itu orientasinya sudah harus hasil atau kontribusi. Saya lebih suka diskusi taktis, kalau sekedar wacana tanpa aksi, itu masanya sudah lewat di dunia kampus,” ujarnya.

Selain itu, ia pun meminta agar para alumni berbaur antar satu dengan yang lainnya dengan harapan dapat mempererat tali persaudaraan, “secara komunikasi kita ini adalah keluarga, spradik, dalam diri kita ini satu darah, yakni hijau hitam. Visi besar kita 5 tahun ke depan ingin menjadikan KAHMI sebagai organisasi “top of mind”, untuk itu mohon support-nya,” pungkasnya.***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait