Ombudsman Babel: Pengamanan Keselamatan di Jembatan Emas Sangat Minim

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Tim Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan pamantauan lapangan terkait pengelolaan keamanan Jembatan Emas Kota Pangkalpinang pada Jumat (28/2) kemarin.

Tim Ombudsman Babel dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Babel, M. Adrian Agustiansyah beserta tim asisten.

Menurut Adrian, kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk pengumpulan informasi awal untuk melihat apakah terdapat potensi maladministrasi dalam tata kelola Jembatan Emas.

“Kami melakukan pantauan lapangan ini untuk melihat bagaimana tata kelola Jembatan Emas Pangkalpinang ini terkhusus dalam pengelolaan keamanannya. Dalam penyelenggara pelayanan publik kami memiliki kewenangan untuk melakukan investigasi inisiatif dalam rangka perbaikan penyelenggaraan pelayanan publik. Apalagi kita ketahui bersama sudah ada 2 kali kejadian kecelakaan di Jembatan Emas Pangkalpinang ini,” ungkap Adrian.

Selain itu, Ardian juga menyampaikan bahwa Ombudsman merasa penting untuk melakukan upaya-upaya perbaikan layanan pada Jembatan Emas Pangkalpinang.

“Dalam pantauan yang sudah dilakukan kami merasa bahwa pengamanan keselamatan di Jembatan Emas ini sangat minim. Mulai dari tidak adanya security yang standby 24jam, portal pengamanan yang masih bisa diterobos dan tidak adanya informasi yang jelas terkait dengan kondisi jembatan dibuka atau ditutup pada neon sign,” sesalnya.

“Apalagi setelah kejadian kecelakaan sepeda motor yang lalu, sampai dengan sekarang informasi dari masyarakat Jembatan Emas Pangkalpinang selalu ditutup. Tentunya sangat disayangkan kalau Jembatan Emas ini tidak bisa digunakan,“ tambah Adrian.

Sementara itu salah satu pekerja Jembatan Emas Pangkalpinang yang identitasnya dirahasiakan juga mengakui bahwa tingkat keamanan di Jembatan Emas ini masih kurang.

“Kami merasa perlu adanya dukungan pengamanan dalam pengelolaan jembatan ini apalagi dihari-hari libur, karena banyak sekali masyarakat yang beraktivitas di Jembatan Emas Pangkalpinang. Kalau tenaga pengamanannya kurang, kami khawatir ada kejadian yang tidak diinginkan kedepannya,” ujarnya.

Sumber : Humas ORI Babel
Editor : Tahir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait