Menteri Suharso Resmikan Galeri Budaya Cinta Alam dan Bank Sampah Belitung

Badau, Swakarya.Com. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mendampingi Menteri PPN/Bappenas Republik Indonesia, Suharso Monoarfa dalam agenda kunjungan Kementerian PPN/Bappenas RI ke Kecamatan Badau, Kamis (3/9/20).

Menteri Suharso hadir bersama istri, Nurhayati Effendi Monoarfa yang juga Wakil Pimpinan Komisi V DPR RI untuk meresmikan Galeri Budaya Cinta Alam/Bumi dan Bank Sampah Eco Enzyme di Geo Theater / Rimba Alam Bahagia, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung.

Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti Galeri Budaya Cinta Alam/Bumi oleh Menteri Suharso dan dilanjutkan dengan meninjau Galeri Budaya Cinta Alam yang dikelola oleh Yayasan Keluarga Universal Belitung.

Yayasan Keluarga Universal Belitung bergerak di bidang budaya, pendidikan, sosial, dan pariwisata. Yayasan ini mengelola kawasan seluas 30 ha sejak empat tahun lalu dan mulai dibuka untuk umum sejak awal tahun 2020.

Selain itu, yayasan ini juga mengelola bank sampah yang menggalakan pembuatan eco enzyme l. Eco enzyme dapat digunakan untuk menyuburkan tanah serta manfaat rumah tangga lainnya. Eco enzyme diolah dari sampah organik atau sampah rumah tangga yang biasa hanya dibuang ke tempat pembuangan sampah, di sini sampah organik ini lebih bermanfaat.

Usai meninjau Galeri Budaya Cinta Alam, Menteri Suharso diajak untuk mencicipi jamuan makanan khas Belitung. Makanan olahan khas yang disiapkan di Fortune Coffee merupakan olahan makanan dari buter (umbi-umbian khas Belitung).

“Yayasan ini luar biasa, mampu mengelola lahan ini menjadi tempat wisata sekaligus edukasi tentang alam dan pemanfaatannya,” ungkap Menteri Suharso.

Pada kesempatan ini, Ibu Melati Erzaldi yang juga mendampingi Gubernur Erzaldi, menjelaskan kepada Ibu Nurhayati bahwa galeri ini adalah pesan singkat kepada pengunjung tentang alam Indonesia secara global dan Pulau Belitung secara spesifik.

“Selain mengedukasi pengunjung, isi dan interior galeri ini terbuat dari bahan alami yang merupakan bentuk pemanfaatan hasil alam,” ungkapnya.

Usai penandatanganan prasasti, Menteri Suharso dan Gubernur Erzaldi beserta jajaran Forkopimda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melanjutkan meninjau Teater Rimba Alam Bahagia dan bank sampah. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait