Membangun Sikap Gotong Royong Dalam Menghadapi Corona Virus Disease (COVID-19)


Penulis: Sasro Samosir, Mahasisiwa Jurusan Ilmu Politik (UBB)

Swakarya.Com. Kisaran menuju waktu sudah tiga bulan pendemi Corona di Indonesia kian semakin berkembang dari hari kehari, walaupun proses munculnya Corona Virus ini mulai pada bulan Januari 2020 dari kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, yang menyebabkan banyak kematian masyarakat.

Tepat pada tanggal 17 Mei 2020 pemerintah kembali mngevaluasi perkembangan kasus Virus Corona Di Indonesia, bahwa jumlah pasien yang dinyatakan positif bertambah 489 orang, jumlah pasien sembuh sekitar 281 orang dan sembuh total keseluruhan sekitar 4.129 orang, sehingga total keseluruhan terpaparnya Virus Corona di Indonesia sekitar 17. 514 orang.

Kegelisahan masyarakat semakin bertambah bahkan banyak asiliansi yang harus dipertahankan oleh masyarakat. Dalam menghadapi pendemi global masa kini, masyarakat bangsa dan dunia harus mampu saling tolong menolong atau saling bahu membahu dalam melawan penyebaran Virus ini.

Dalam melakukan hubungan ini baik antar negara satu dengan negara lainya merupakan salah satu identitas yang mampu memperoleh dalam menstabilkan perekonomian bagi masyarakat yang kurang mampu.

Semakin hari Virus Corona semakin berkembang semakin besar rasa kepedulian masyarakat terhadap masyarakat yang kurang mampu terhadap baik dalam hal perekonomiannya.

Empati yang merupakan salah satu solusi terhadap menetapkan kestabilan perekonomian bagi masyarakat yang kurang mampu, hal ini dapat memungkinkan sudah bagaimana tingkat kepedulian pemerintah atau masyarakat lain terhadap masyarakat tingkat rendah atau miskin.


Disisi lain bahwa terhadap masyarakat yang tewas akibat pemaparan Virus Corona, banyak masyarakat yang meninggal dan sangat disayangkan dimana tempat untuk pemakaman jenazah.

Dari data yang diperoleh bahwa banyak masyarakat lain menolak untuk tempat pemakaman di tanah milik mereka, hal ini merupakan salah satu kecenderungan yang multi empati yang rendah.

Pemerintah perlu menegaskan kebijakan kebijakan yang diperolehnya agar tingkat kepedulian masyarakat harus perlu ditingkatkan.

Empati merupakan salah satu kepedulian terhadap suatu keadaan, perasaan, dan tindakan yang sama terhadap orang lain dan mampu memberikan bantuan dengan tindakan yang baik terhadap sesama manusia.

Di masa pendemi Covid -19 ini sangat diperlukan bagaimana rasa membangun empati pada setiap manusia. Banyak keuntungan bagi manusia yang memberikan rasa empati terhadap orang lain, baik itu dalam memberikan sebagian ekonominya, maupun saling tolong menolong dalam hal kekurangan lainnya.


Bagi bangsa dan negara Indonesia bahwa sudah tidak sepantasnya melakukan penolakan terhadap jenazah yang terinfeksi Covid-19 ini. karena bukan hanya korban keluarga tersebut yang mengalami duka yang sangat mendalam ,tetapi bangsa dan negara juga ikut mengalami duka tersebut.


Didalam membangun kepedulian kita terhadap masyarakat yang kurang mampu merupakan salah satu membangun identitas serta karakter yang ada pada diri kita. Kemampuan dalam meningkatkan rasa empati ini ada hal yang dilakukan dibalik itu semua, kita belum bisa menentukan kapan pendemi Covid -19 ini berakhir, tetapi kita dapat menentukan bagaimana ras empati kita yang abadi kepada sesama manusia.


Sesuai dengan berita yang telah di konfirmasi bahwa salah satu masyarakat yang mampu dan rela menjual sebagian hartanya seperi, mobil, rumah, dan lain lain dengan mencapai harga 12 Milyar dan akan memberikannya kepada masyarakat yang kurang mampu baik dari segi ekonominya, maupun hal lainnya.

Ini merupakan salah satu asyarakat yang memberikan rasa empati yang sangat tinggi dan tidak dapat dibayangkan bahwa rasa kepeduliannya kepada sesama merupakan salah satu keuntungan, katanya. Walaupun tidak dihitung dari berapa harta yang telah dijualnya, tetapi dibalik itu semua mampu diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.


Di dalam tingkat kepedulian sosial ini di sisi lain dapat juga merupakan melatih diri kita agar peka terhadap lingkungan sekitar kita dan lingkungan lain.

Kepedulian sosial yang merupakan kebijakan yang diperoleh untuk membantu sesama manusia yang telah diberikan baik berupa bentuk material maupun nn material. Kita tidak menginginkan orang lain susah dalam kehidupannya, tetapi ini adalah salah satu ujian yang menanyakan pada diri kita, mampukah kita menolong sesama manusia?

Hal ini merupakan salah satu menguji diri kita terhadap orang lain dan apakah mampu menjamin bagaimana kehidupan kita di masa depan?


Membangun empati yang kita miliki merupakan bagian dalam meningkatkan sikap serta kepedulian dan membangun karakter sebagai anak bangsa dalam meningkatkan dan mewujudkan visi dan Misi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju kedepan.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa;

“Ketika kamu menunjukkan empati yang besar terhadap orang lain, energy negative mereka menurun dan digantikan oleh energy positif. Itulah ketika kamu lebih kreatife dalam menyelesaikan masalah”

Stephen Covey

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *