Masih Trauma, Bocah 9 Tahun Korban Sodomi Memilih Diam Saat Dihibur KPAI Babel

Bangka, Swakarya.Com. Usai menjalani operasi di RSMS Sungailiat, bocah 9 tahun korban sodomi memilih diam ketika Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Babel didampingi Kapolsek Sungailiat dan Kanit Reskrim Polsek Sungailiat mengunjungi bocah tersebut yang menjalani rawat inap, Senin (23/9). 

Ketua KPAI Babel didampingi Kapolsek yang berusaha menghibur korban tapi korban tetap memilih diam lantaran masih trauma. 

Disela sela kunjungan tersebut, kepada sejumlah wartawan Ketua KPAI Babel, Sapta Qodri Muafi mengapresiasikan kinerja kepolisian daerah ini yang dengan cepat meringkus pelaku sodomi. 

Untuk itu, kata dia, kedepannya pihaknya akan melakukan pendampingan kepada W yang menjadi korban Sodomi itu. “Tujuan pendampingan kita adalah untuk menghilangkan trauma atas kasus yang dialami korban,” katanya. 

Dikatakan dia, dalam ini pihaknya akan bekerjasama dengan lembaga lainnya dengan harapan trauma dan psikologi serta psikososial korban bisa kembali normal dan korban kembali bersosialisasi di tengah tengah masyarakat. 

Sementara Kapolsek Sungailiat, AKP Dedy Setiawan menambahkan, atas kasus sodomi yang sedang ditangani saat ini, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk kelengkapan berkas. 

Selain itu kata Kapolsek, pihaknya juga melakukan penyitaan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor milik tersangka berikut baju tersangka dan baju milik korban. “Selanjutnya kami berkoordinasi dengan KPAI untuk pendampingan terkait mengembalikan psikis atas trauma yang dialami oleh korban, ” katanya. 

Ditambahkan Kapolsek, saat ini korban sedang menjalani rawat inap di RSMS Sungailiat lantaran harus menjalani operasi kecil atas luka yang dialami oleh korban. 

Pantauan, korban yang terlihat trauma ini sempat menangis saat KPAI Babel didampingi kepolisian setempat mengunjungi korban yang menjalani rawat inap di RSMS Sungailiat.

Dihadapan Ketua KPAI, korban bercinta cita menjadi seorang anggota Polri. 
Pada kesempatan tersebut, Ketua KPAI membawa mobil remote control kepada korban dengan tujuan agar rasa trauma yang dialami korban berangsur pulih. (Lio) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait