Kopassas IAIN SAS Babel Gelar Seminar Kebaharian Akat Isu Bahari Babel Karunia Atau Petaka?

Petaling, Swakarya.Com. Dalam rangka menyambut Milad Ke – 11 Komunitas Pecinta Alam (KOPASSAS) IAIN SAS Babel gelar Seminar Kebaharian di Gedung Terpadu, Kampus IAIN SAS Babel. Sabtu Pagi (12/10/2019) kemarin.

Kegiatan tersebut mengangkat tema “Potret Bahari Bangka Belitung saat ini Antara karunia dan Petaka”, Seminar ini diisi materi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dan Wahana lingkungan hidup (WALHI) dengan dihadiri oleh mahasiswa IAIN SAS Babel, Perwakilan Unit Kegiatan Khusus (UKK), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) IAIN SAS Babel, Mapala Babel dan Siswa Pecinta Alam SMK N 1 Mendo Barat.

Yupika Ragil selaku ketua pelaksana kegiatan mengungkapkan bahwa persiapan kegiatan ini telah jauh hari di rancang.

“Tepat 2 minggu persiapan kami lakukan dan Alhamdulillah sukses dilakukan. Selain itu juga kegiatan ini tak lepas dari bantuan Seluruh Anggota KOPASSAS IAIN dan AMPLAS (Alumni Kopassas IAIN SAS Babel,”. Ujarnya.

Apresiasi juga ditunjukkan oleh ketua KOPASSAS BABEL, Devi Oktavianti terhadap pelaksanaan seminar ini.

“Kami berterima kasih kepada Pemateri, Peserta yang sudah hadir pada hari ini dan Panitia yang telah mensukseskan seminar ini yang di Alhamdulillah berjalan lancar dan sukses. Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi kami dari kalangan mahasiswa untuk peduli terhadap lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan juga mengadakan kegiatan bermanfaat lainnya seperti ini,”. Paparnya.

Senada dengan Devi, Koordinator Divisi Susur Pantai KOPASSAS BABEL pun tak ketinggalan mengapresiasi acara ini.

“Tujuannya ikut mengetahui kondisi kebaharian kita sekarang antara karunia atau petaka sesuai tema seminar. Manfaatnya supaya kita generasi penerus bisa menanggulangi bencana yang mengancam kebaharian yang akan datang,”. Tutup Yudistira Al-Amin.

Penulis: Ryannico
Editor: Tahir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait