Ketua Pemuda Katolik Babel Berikan Bantuan Beras Kepada Warga Batu Belubang yang Terdampak Banjir

Batu Belubang, Swakarya.Com. Memasuki musim penghujan di akhir tahun 2021, curah hujan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sangat tinggi hingga diprediksi oleh BMKG cuaca ekstrem sehingga tingkat kewaspadaan warga didaerah pesisir sangat tinggi.

Dikarenakan, bisa jadi keadaan begitu cepat berubah dan akan mengakibatkan abrasi di pesisir akibat tingginya ombak dan pasang air laut.

Terlihat dari pantauan media di RT 13 Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalan Baru Bangka Tengah sebagai rumah terendam banjir dengan genangan air yang sudah memasuki rumah warga dan mencari kedalaman lutut kaki orang dewasa.

Tak disangka, atas kejadian itu tampak sosok Ketua Pemuda Katolik Komda Bangka Belitung, Me Hoa bersama bidang tanggap bencana Oloan Sinaga turun langsung kelapangan untuk mengecek lokasi sekaligus memberikan bantuan beras kepada warga yang terdampak.

Diketahui, sebelum melakukan kegiatan tersebut pihak pelaksana sudah berkoordinasi dengan Kadus, RT dan BPBD Desa Batu Belubang dengan izin kepala Desa pihaknya bisa melaksanakan kegiatan tersebut.

Pasalnya, kegiatan pembagian beras kepada warga di Desa Batu Belubang ini dibagikan kepada 30 Kepala Keluarga (KK) guna meringankan beban warga yang terdampak banjir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media swakarya.com melalui Me Hoa sekaligus politisi srikandi partai PDIP di Kabupaten Bangka Tengah bahwa kegiatan ini dilakukan atas dasar panggilan jiwa dan membantu masyarakat yang terdampak sehingga masyarakat tetap sehat mesti terdampak bencana alam.

“Kami memberikan beras kepada 30 KK warga Desa Batu Belubang, kita harap warga yang tidak mampu bisa punya beras untuk dihidangkan bersama keluarga tercinta dan semoga sehat selalu dan bisa melewati bencana ini,” ungkapnya kepada wartawan pada Kamis malam (9/12/2021)

Tak hanya itu, Me Hoa juga mendapat informasi dilapangkan bahwa para warga masih banyak tidak mengikuti dan terdaftar di kepesertaan BPJS Kesehatan, bahkan banyak yang belum ada sehingga ini harus ditangani dengan cepat.

“Ada sih yang punya secara mandiri tapi itu pun masih banyak yang nunggak dalam pembayarannya padahal disana banyak punya bayi dan balita, maka ini segera untuk ditindaklanjuti,” katanya.

Selain itu, Me Hoa sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah berharap semoga kawasan pesisir pantai yang rentan banjir ROB dapat diatur dalam penataan kawasan kumuh oleh Pemerintah Daerah Bateng.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait