Kejahatan Baru, IRT Dihipnotis hingga Beli Pulsa Mencapai Rp500

Bangka Tengah, Swakarya.com. Seorang ibu bernama Neli atau yang kerap disapa Bukde warga kampung Sungai Tebuk Dusun Lubuk Laut, Desa Lubuk Besar menjadi korban penipuan kejahatan isi ulang pulsa hingga 500 ribu lebih.

Berdasarkan keterangan korban dan anak korban penjual sempat curiga karena korban bolak-balik untuk mengisi pulsa dalam jumlah yang besar menurut keterangan korban kepada wartawan Swakarya.com pada Minggu 26 September 2021.

“Modus pelaku mengaku sebagai anak saya, dan mengatakan kalau ia menemukan Tas di WC SPBU ketika sedang buang air kecil, namun tas tersebut di tahan oleh pihak satpam dan ia mengatakan kepada saya agar ketika ditanya satpam saya harus mengaku itu memang betul tas saya dengan isi uang sejumlah 9.600.000 dan cincin emas 25 gram, ATM BCA, 2 lembar foto dengan tas bermerk kijang,” Ungkap korban.

Diungkapkan pula olehnya ia seolah-olah menuruti begitu saja arahan dari si penelepon untuk mengatakan hal yang telah di sampaikan oleh pihak yang mengaku anaknya, hingga pembicara kedua yang bertindak mengaku dirinya sebagai satpam.

“Ketika pihak yang mengaku sebagai anak saya memberikan telepon kepada satpam tersebut dan saya menjelaskan sesuai dengan apa yang telah di ajarkan oleh pihak yang mengaku sebagai anak saya,” pungkas korban.

Di ungkapkan pula olehnya si penelepon kemudian beralih kembali ke pelaku yang mengaku sebagai anaknya yang kemudian bertanya berapakah uang yang harus di berikan agar ia bisa lepas dari penahanan satpam tersebut.

“Si pelaku yang mengaku sebagai anak saya kemudian bertanya berapa uang yang harus ia berikan agar tas tersebut bisa bebas dibawa olehnya, saya katakan untuk memberikan sejumlah 200 ribu nama si satpam meminta sejumlah 500 ribu agar bisa membawa tas tersebut,” ujarnya.

Di sampaikan pula oleh nya kemudian si pelaku kembali menelpon dan mengatakan kalau si satpam tidak bisa menerima uang yang di berikan karena takut nanti bisa di pecat oleh atasannya, kemudian ia mengatakan kirimkan saja pulsa sebesar 500 ribu nanti di ganti oleh si pelaku yang mengaku sebagai anaknya.

“Karena naluri seorang ibu yang khawatir terhadap anaknya, tanpa berpikir panjang dan laksana terhipnotis saya langsung membeli pulsa sebesar 100 ribu, kemudian saya isi kembali 100 ribu hingga 500 ribu. Beruntungnya kejadian tersebut di dengar oleh suami dan anak saya yang menyusul saya di tempat membeli pulsa di situlah saya baru sadar kalau saya telah di tipu, harapan saya semoga kejadian seperti ini tidak terjadi kembali kepada seluruh pihak terutama masyarakat kecil seperti saya, dan untuk pihak berwajib agar cepat menjaring pihak-pihak yang melakukan kejahatan seperti ini, ada dua nomor yang menelpon saya (0813 7028 6648), (0813 7081 8469) Alek,” Tutupnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait