Kampung Natak Nelayan 1 Jadi Percontohan Pengelolaan Kawasan Kumuh Terbaik di Indonesia

Bangka, Swakarya.Com. Kampung Natak Nelayan 1 Sungailiat menjadi salah satu kampung percontohan pengelolaan kawasan kumuh terbaik di Indonesia.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertahanan Kabupaten Bangka, Rismi Wira Madona saat diwawancara sejumlah wartawan membenarkan hal tersebut.

Dijelaskan Wira, untuk Kampung Natak Nelayan 1 ini kondisinya sudah tertata rapi dan oleh Tim Kotaku Nasional sempat melakukan dokumentasi terhadap kawasan ini untuk dimasukkan ke dalam buku nasional percontohan pengelolaan skala kawasan kumuh.

“Kita memang menjadi contoh atau pilot project untuk pembangunan dan pemberdayaan, sehingga program ini tidak semata mata di bangun, tanpa dimanfaatkan. Jadi kita mengedepankan fungsi pemanfaatannya atas kawasan yang di bangun ini dari kumuh menjadi tertata seperti ini,” katanya.

Menurut Wira, di tingkat pusat, pemerintah daerah ini dianggap baik dalam mengelola kawasan kumuh menjadi kawasan yang tertata sehingga dimata pemerintah pusat, pemerintah daerah ini dianggap pro aktif dan cekatan dalam menyikapi suatu permasalahan yang terjadi di wilayahnya.

“Kita dianggap baik, pemerintah daerah yang pro aktif, yang cekatan untuk mengambil program program pemerintah pusat melalui Kotaku sehingga kita terpilih sebagai 12 kabupaten terbaik dalam pengelolaan skala kawasan,” katanya.

Sementara, Bupati Bangka, Mulkan menambahkan, dengan dibangunnya kawasan, aset yang ada harus benar benar dikelola dengan baik sehingga pemanfataanya kedepan dirasakan banyak masyarakat.

“Mengingat aset ini nantinya akan diserahkan ke Pemerintah Daerah, jadi kita membuat kelompok Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) agar bersama sama menjaga aset yang telah dibangun oleh pemerintah pusat ini,” katanya.

Ditambahkan Mulkan, dengan adanya penataan pembangunan terhadap kawasan kumuh yang ada di daerah itu, ini menunjukan bahwa pemerintah daerah ini telah melakukan pemerataan pembangunan, baik di dalam kawasan kumuh maupun non kumuh.

“Sehingga kedepan tidak terjadi kecemburuan sosial atau kesenjangan dari masyarakat kita yang menganggap bahwa pemerintah tidak terlalu mendukung terhadap pembangunan yang ada di Kabupaten Bangka ini,” katanya.

Lewat program Kotaku ini, Bupati berharap kehidupan masyarakat sekitar menjadi lebih baik dari sebelumnya dimana kondisi sebelumnya, kawasan tersebut terlihat kumuh dan kini mulai tertata dengan baik.

“Kita berharap mereka merubah mindset atau kebiasaan mereka seperti hunian yang tidak beraturan dari letak rumah, kini bisa menjadi teratur ditambah jaminan sanitasi yang baik demi menghindari angka stunting bagi ibu ibu hamil,” katanya.

Penulis : Lio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait